Ziarah di Makam KH. Achyat Chalimy, Pendiri Laskar Hizbullah Mojokerto

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Achyat Chalimy, Pendiri Laskar Hizbullah Mojokerto

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta -  KH. Achyat Chalimy atau Abah Yat merupakan ulama kharismatik pendiri Laskar Hizbullah yang dimiliki Kota Mojokerto dan pendiri Pesantren Sabilul Muttaqien Mojokerto. Beliau berjasa besar dalam perjuangan melawan tentara sekutu yang akan kembali menjajah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Profil

KH. Achyat Chalimy adalah putra dari pasangan suami istri H. Abd. Halim dan Hj. Marfu’ah binti Ali. Beliau lahir pada tahun 1918 di Mojokerto.

Ayahanda Achyat Chalimy, meninggal dunia ketika usia kandungan Ibunya baru memasuki bulan ketiga. KH. Achyat Chalimy kemudian di asuh oleh Ibundanya bersama Pakdenya yang bernama H. Thohir.

Ibunda KH. Achyat Chalimy kemudian menyusul suaminya. Ibudanya wafat pada tahun 1938, ketika KH. Achyat Chalimy memasuki usia 17 tahun.

Guru-guru beliau:
1. KH. Hasyim Asy’ari
2. KH. Wahid Hasyim

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Achyat Chalimy

Lokasi Makam

KH. Achyat Chalimy Mojokerto dimakamkan di Jalan KH Wachid Hasyim No 41, Kota Mojokerto berada di komplek pemakaman keluarga Pondok pesantren Sabilul Muttaqin.

Haul

Haul beliau diadakan tiap tahun sekali pada bulan Rajab, Haul beliau diperingati di Ponpes Sabilul Muttaqin Mojokerto.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Achyat Chalimy banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar propinsi yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman pesantren Sabilul Muttaqin Mojokerto.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Achyat Chalimy, dimudahkan dalam mencari ilmu baik ilmu agama maupun ilmu dunia, dimudahkan dalam mecapai cita-citanya bagi santri, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.

Peninggalan

Pada tanggal 29 April 1964, KH. Achyat Chalimy mulai membangun surau itu menjadi Pondok Pesantren. Pondok Pesantren inilah yang kemudian menjadi cikal berdirinya Pesantren Sabilul Muttaqin di Mojokerto.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Mojokerto di antaranya:
Kerupuk Rambak, Onde-Onde, Sate Bangil, Sate Keong, Sinom, Kerupuk Upil, Keciput Wijen, Kerupuk Memble.