Konsultasi Psikologi: Haruskah Tanteku Bercerai?

 
Konsultasi Psikologi: Haruskah Tanteku Bercerai?

Assalamu’alaikum wr wb

Saya punya tante (adik dari Ayah) yang sekarang tinggal bersama nenek saya di Jawa Tengah. Tante saya punya anak 2, satu mau kuliah dan yang satunya kelas 1 SMA. Sejak lahirnya anak kedua hingga saat ini, om saya sudah tidak bekerja.

Jadi semua kebutuhan keluarga yang memenuhinya adalah tante saya. Saat ini tante dan om sudah pisah rumah. Tante saya di Jawa Tengah, om saya di Jakarta. Saya sering ditanya tante saya, apa yang sebaiknya tante lakukan dengan kondisi ini? Keluarga kami sebagian besar mendukung untuk bercerai. Saya bingung, apa yang harus saya sampaikan ke tante? Oh iya, saya mahasiswi semester 7 sekarang.

Wassalamu’alaikum wr wb

Jawaban:

Assalamu’alaikum wr wb

Terima kasih sudah berkunjung ke rubrik kami. Membaca pertanyaan Anda, yang bertama kali terbersit adalah betapa kuatnya mental tante Anda. Betapa tidak, hampir selama 15 tahun (dengan perhitungan sejak lahirnya anak kedua hingga SMA kelas 1), tante Anda berjuang sendiri menghidupi keluarga, tanpa dukungan dari suaminya. Ini adalah suatu modal besar bagi tante Anda untuk menghadapi masalah ini.

Untuk memberi masukan ke tante Anda, tentunya Anda perlu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sehingga nanti apa yang Anda akan sampaikan sudah berbekal informasi yang cukup. Beberapa informasi yang perlu Anda gali di antaranya, selama kurang lebih 15 tahun itu, apa yang sudah dilakukan oleh tante dan om dalam masalah ini?

Apakah selama itu mereka pernah mencoba menyelesaikan masalah dengan melibatkan keluarga besar? Apakah keluarga om juga tahu tentang kondisi ini?

Apakah masalah ini sudah dimediasi oleh keluarga kedua pihak? Dan jika saat ini tante dan om pisah rumah, bagaimana statusnya? Apakah sudah jatuh talak atau belum? Karena suatu masalah suami istri itu memang idealnya diselesaikan oleh kedua pihak terlebih dahulu. Jika tidak berhasil maka dari masing-masing keluarga besar itu mengutus seseorang sebagai juru runding. Nah, itu yang kita masih belum tahu apakah sudah dilakukan atau belum?

Saat ini, yang utama adalah memberikan dukungan sepenuhnya kepada tante. Dalam kondisi seperti sekarang, tentunya tante begitu besar mengharapkan perhatian dari keluarga. Perhatian dan dukungan yang besar dari keluarga akan sangat membantu tante untuk tetap memiliki mental yang kuat. Sebaiknya pilihan untuk bercerai dijadikan pilihan terakhir. Karena yang namanya perceraian itu pasti berdampak kepada anak. Selain ke tante, Anda juga bisa memberi nasehat kepada keponakan (anak tante) agar ikut membantu meringankan beban psikis tante.

Ajarkan ke anak-anak agar bersikap dewasa dan benar-benar mendukung ibunya. Walaupun anak bukan menjadi masalah utama dalam kasus ini, tapi masalah ini bisa berdampak ke anak. Oleh karena itu, penting sekali untuk memberikan masukan-masukan bagi anak dalam rangka untuk mencegah munculnya masalah yang lebih besar.

Mungkin sementara itu yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan masalah tante dan keluarga bisa segera diatasi. Jangan lupa doakan tante, om, keponakan dan semua keluarga yang terlibat.

Wassalamu’alaikum wr wb

 

Salam hormat

Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi. Psi
(Dosen Universitas Gunadarma - innozzi@yahoo.com)