Indeks Kitab

Kitab Nihayatuz Zain

Karya Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani Al Jawi, seorang ulama besar dunia yang berasal dari Indonesia. Secara umum, kitab ini membahas beberapa bab, dan yang paling menjadi sorotan untuk dipelajari adalah kitab nihayatuz zain bab sholat. Kitab Nihayatuz Zain adalah syarah kitab Qurrotu Al-‘Ain karangan Syaikh Zainuddin Al-Malibari.

Selain nuhatuz zain, ada banyak kitab syarah kitab qurotul ain, seperti fathul mu’in. Perbedaannya dengan kitab nihatuz zain hanya ada di jumlah halamannya saja, nihayatuz zain sedikit lebih tebal jika dibandingkan dengan kitab lainnya. Nihayatuz zain merupakan kitab yang populer atau terkenal di kalangan santri pondok pesantren, karena kitab ini merupakan salah satu kitab referensi utama dalam mempelajari kitab Qurrotu Al-‘Ain karangan Syaikh Zainuddin Al-Malibari.

Dalam penulisannya, syaikh Nawawi Al Bantani menggunakan metode penulisan yang singkat serta mudah untuk dipahami. Adapun daftar isi Kitab Nihayatuz Zain mengikuti apa yang di bahas dalam kitab Qurrotu Al-‘Ain karangan Syaikh Zainuddin Al-Malibari yakni dimulai dengan pembahasan Bab Sholat lalu diakhiri dengan Bab Pembebasan Budak. Dan dalam ketegori kitab, kitab nihayatuz zain masuk kedalam ketegori kitab ilmu fiqih madzhab Syafi’i.

Terimakasih telah membaca Kitab Nihayatuz Zain,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Nihayatuz Zain (PDF)

 

PENULIS              

:

Syaikh Muhammad Nawawi Al Bantani Al Jawi

 

 

PENERJEMAH   

:

-------

     

 

PENERBIT           

:

Darul Khutub Al-Ilmiyyah (DKI)-Beirut, Lebanon

   

 

TAHUN                

:

2002 M / 1423 H

       

 

Tebal                  

:

399 halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 5

Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry.
Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali.

Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.

Mempelajari banyak pandangan ulama seputar masalah fiqh tentu tidak dimaksudkan untuk membangun perbedaan di antara umat lslam. Tapi,  merupakan cara untuk memperkaya alternatif, terutama untuk konteks kekinian. Para ulama dahulu, setelah ,menguasai ilmu Al-Qur'an dan sunnah, maka ilmu fiqhlah yang harus didalami. Bahkan, tradisi ini juga diturunkan kepada anak keturunan dan murid-murid mereka. Karena itulah, kita menemukan mereka merupakan generasi yang memahami agama ini dengan baik dan benar.

Sekilas Tentang Imam Syafi’i

Imam Syafi’I bernama langkap Muhammad bin Idris bin Al-`Abbas bin `Usman bin Syafi` bin As-Sa’ib dan nasabnya sampai kepada `Abdu Manaf datuk Nabi. Dan ibunya masih merupakan cicit Ali bin Abi Thalib r.a. Beliau dilahirkan di desa Gaza, masuk kota ‘Asqolan pada tahun 150 H/767 M. Saat beliau dilahirkan ke dunia oleh ibunya yang tercinta, bapaknya tidak sempat membuainya, karena ajal Allah telah mendahuluinya dalam usia yang masih muda. Lalu setelah berumur dua tahun, paman dan ibunya membawa pindah ke kota kelahiran nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam, Makkah Al Mukaramah.

Beliau Wafat pada 29 Rajab tahun 204H/820M di Mesir. Imam Asy-Syafi`iy mula-mula belajar Al-Qur’an ketika berusia lima tahun dan telah menghafaz Al-Qur’an ketika berusia tujuh tahun. Imam Asy-Syafi`iy mempunyaï ingatan yang kuat, berkebolehan tinggi, dan dapat menghafal semua pelajaran yang diajar.

Diantara hal-hal yang menunjukkan kecerdasannya antara lain:
(1)Kemampuannya menghafal Al-Qur’an di luar kepala pada usianya yang masih belia, tujuhtahun.
(2)Cepatnya menghafal kitab Hadits Al Muwathta’ karya Imam Darul Hijrah, Imam Malik bin Anas pada usia sepuluh tahun.
(3)Rekomendasi para ulama sezamannya atas kecerdasannya, hingga ada yang mengatakan bahwa beliau belum pernah melihat manusia yang lebih cerdas dari Imam Asy-Syafi`i.
(4)Beliau diberi wewenang berfatwa pada umur 15 tahun.

Di Madinah, Imam Asy-Syafi`i belajar daripada Imam Malik bin Anas, Ibrahim bin Abi Yahya As-Samiy, Muhammad bin Sa`id bin Abi Fudayl dan `Abdu Llah bin Nafi` As- Sani`. Imam Asy-Syafi`i menghafal kitab Al-Muwatta’ Imam Malik ketika berusia 10 tahun semasa beliau di Makkah dan belum lagi berjumpa dengan Imam Malik.

Imam Asy-Syafi`i  datang ke Iraq pada tahun 195H dan tinggal di sana selama dua tahun. Para `ulama’ di sana telah belajar dengannya dan ramai antara mereka telah bertukar kepada mazhab Asy-Syafi`i daripada mazhab asal mereka. Kemudian Asy- Syafi`i  kembali ke Makkah dan kemudian kembali ke Baghdad pada tahun 198H dan tinggal di sana selama sebulan.

Beliau mewariskan kepada generasi berikutnya sebagaimana yang diwariskan oleh para Nabi, yakni ilmu yang bermanfaat. Ilmu beliau banyak diriwayatkan oleh para murid- muridnya dan tersimpan rapi dalam berbagai disiplin ilmu. Bahkan beliau pelopor dalam menulis di bidang ilmu Ushul Fiqih, dengan karyanya yang monumental Risalah.

Mazhab Syafi’iyah telah memenuhi berbagai wilayah kota besar di Qatar selain penduduk asli dan suku pedalaman. Mazhab Syafi’iyah juga berkembang di Palestina, Kurdistan, dan Armenia, begitu juga dengan para penganut Ahlus Sunnah di Persia, Muslim di Wilayah Thailand, Philipina, Jawa dan sekitarnya, India, Cina, Australia, Iraq, Hijaz, dan Syam bersama-sama dengan mazhab lainnya.

Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 5,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 5 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry

 

 

PENERJEMAH   

:

-------

     

 

PENERBIT           

:

Darul Khutub Al-Ilmiyyah

   

 

TAHUN                

:

2003 M / 1424 H

       

 

Tebal                  

:

419 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

 

Lihat Kitab

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 4

Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry. Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali.

Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.

Sekilas tentang Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah bernama lengkap An-Nu`man bin Sabit bin Zuta At-Taymiy. Imam Abu Hanifah adalah pengasas Mazhab Hanafi. Beliau dilahirkan pada tahun 80 Hijrah (699 Masehi) di sebuah perkampungan bernama Anbar di sekitar bandar Kufah, Iraq. Beliau hidup di zaman pemerintahan Khalifah Abdul Malik Bin Marwan, Khalifah Bani Umaiyah yang kelima. Beliau berketurunan Farsi dan ayahnya seorang peniaga kain. wafat dalam bulan Rejab tahun 150 hijrah (767 Masihi) dalam usia 70 tahun yaitu semasa pemerintahan Khalifah Abu Ja'far Al Mansur, Khalifah Abbasiyah yang kedua. Jenazah ulama agung ini dimaqamkan dengan penuh penghormatan oleh puluhan ribu umat Islam di tanah perkuburan Al Khaizaran di kota Baghdad.

Kemasyhuran nama Abu Hanifah menurut para ahli sejarah ada beberapa sebab :
(1) Karena ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Hanifah, maka ia diberi julukan dengan Abu Hanifah.
(2) Karena semenjak kecilnya sangat tekun belajar dan menghayati setiap yang dipelajarinya, maka ia dianggap seorang yang hanif (kecenderungan/condong) pada agama. Itulah sebabnya ia masyhur dengan gelaran Abu Hanifah. (3) Menurut bahasa Persia, Hanifah bererti tinta. Imam Hanafi sangat rajin menulis hadits-hadits, ke mana, ia pergi selalu membawa tinta. Kerana itu ia dinamakan Abu Hanifah.

Beliau dibesarkan di kota Kufah dengan kehidupan yang senang dan mewah. Sejak kecil beliau sudah terdidik dalam urusan perniagaan dan mendapat kemudahan untuk menuntut ilmu. Ini menjadikannya seorang saudagar yang berpengetahuan tinggi dan berpegang teguh dengan hukum Allah. Beliau seorang yang berakhlaq mulia, pemurah, ikhlas, berani, suka memberi nasihat, rajin berusaha dan bercita-cita tinggi.

Beliau sering bangun malam untuk mengerjakan salat malam dan membaca Al-Qur’an.

Ulama yang mengikuti mazhab Abu Hanifah lebih dikenal dengan ulama Hanafiyah. Diantaranya mereka yang terkenal adalah Abu Yusuf, Muhammad bin Hasan, Hasan bin Ziyad, dan lainnya. Mazhab Hanafiyah telah menyebar ke berbagai wilayah Islam, seperti Baghdad, Persia, India, Bukhara, Yaman, Mesir, dan Syam. Mazhab Hanafiyah juga adalah mazhab yang paling banyak dianut pada masa Dynasti ‘Abbasiyah.

Metode yang digunakan Beliau dalam menetapkan hukum (istinbat) berdasarkan pada tujuh hal pokok:

(1) Al Quran sebagai sumber dari segala sumber hukum.
(2) Sunnah Rasul sebagai penjelasan terhadap hal hal yang global yang ada dalam Al Quran.
(3) Fatwa sahabat (Aqwal Assahabah) karena mereka semua menyaksikan turunnya ayat dan mengetahui asbab nuzulnya serta asbabul khurujnya hadits dan para perawinya. Sedangkan fatwa para tabiin tidak memiliki kedudukan sebagaimana fatwa sahabat.
(4) Qiyas (Analogi) yang digunakan apabila tidak ada nash yang sharih dalam Al Quran, Hadis maupun Aqwal Asshabah.
(5) Istihsan yaitu keluar atau menyimpang dari keharusan logika menuju hukum lain yang menyalahinya dikarenakan tidak tepatnya Qiyas atau Qiyas tersebut berlawanan dengan Nash.
(6) Ijma’ yaitu kesepakatan para mujtahid dalam suatu kasus hukum pada suatu masa tertentu.
(7)‘Urf yaitu adat kebiasaan orang muslim dalam suatu masalah tertentu yang tidak ada nashnya dalam Al Quran, Sunnah dan belum ada prakteknya pada masa sahabat.

Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 4,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 4 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry

 

 

PENERJEMAH   

:

-------

     

 

PENERBIT           

:

Darul Khutub Al-Ilmiyyah

   

 

TAHUN                

:

2003 M / 1424 H

       

 

Tebal                  

:

531 halaman (PDF)

       

 

                         

 

 

 

Lihat Kitab

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 3

Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry. Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali.

Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.

Sekelias tentang Imam Malik
Imam Malik bernama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris Al Asbahi. Beliau digelar Syaykhu l-Islam, Hujjatu l-Ummah, dan Imam Daru l-Hijrah. Ayahnya  Abu `Abdi Llah, Ibunya bernama `Aliyah binti Syarik Al-Azdiyyah. Beliau dilahirkan di Madinah pada tahun 93H/713M, yaitu pada tahun kematian Anas khadam Rasulullah.

Imam Malik meninggal dunia pada pagi hari Ahad dalam bulan Rabi`u l-Awwal tahun 179H/ 789M ketika berusia 89 tahun dan dimakamkan di perkuburan Baqi`, Madinah. Datuknya yang pertama, yaitu Malik bin `Amir adalah golongan `ulama’ tabi`in yang terkemuka. Moyangnya, `Amir bin Al-Haris adalah seorang sahabat dan pernah berperang bersama-sama dengan Nabi Muhammad.

Imam Malik seorang yang banyak mendampingi `ulama’ Madinah sejak kecil. Ingatannya sangat kuat sehingga dapat menghafaz Al-Qur’an dan Hadis sejak kecil. Beliau merupakan seorang Imam dalam hadis dan riwayatnya dipercayaï. Beliau berguru dengan lebih daripada 900 orang guru daripada kalangan tabi`in dan tabi` tabi`in. Gurunya yang pertama ialah Imam `Abdu r-Rahman bin Hamzah.

Beliau pernah mempelajari ilmu hadis daripada Ibnu Syihab Az-Zuhriy dan ilmu ar-ra’y daripada Rabi`ah bin `Abdu r-Rahman. Diantara guru-gurunya yaitu: Ayyub bin Abi Tamimah As-Sikhtiyaniy, Ja`far bin Muhammad As-Sadiq, Humayd At-Tawil, Dawud bin Al-Husayn, Zayd bin Aslam, Salim Abu n-Nadhr, Sa`id bin Abi Sa`id Al-Maqburiy, Abi Hazim Salmah bin Dinar Al-Madaniy, Suhayl bin Abi Salih, `Amir bin `Abdi Llah bin Az-Zubayr, `Abdu Llah bin Dinar, `Amr bin Yahya bin `Ammarah Al-Maziniy, Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhriy, Nafi` Mawla Ibnu `Umar, Hisyam bin `Urwah, Yahya bin Sa`id Al-Ansariy.

Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan, tidak kurang empat Khalifah, mulai dari Al Mansur, Al Mahdi, Harun Arrasyid dan Al Makmun pernah jadi muridnya, bahkan ulama ulama besar Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i pun pernah menimba ilmu darinya, menurut sebuah riwayat disebutkan bahwa murid Imam Malik yang terkenal mencapai 1.300 orang. Ciri pengajaran Imam malik adalah disiplin, ketentraman dan rasa hormat murid terhadap gurunya.

Karya Imam malik terbesar adalah bukunya Al Muwatha’ yaitu kitab fiqh yang berdasarkan himpunan hadits hadits pilihan, menurut beberapa riwayat mengatakan bahwa buku Al Muwatha’ tersebut tidak akan ada bila Imam Malik tidak dipaksa oleh Khalifah Al Mansur sebagai sangsi atas penolakannya untuk datang ke Baghdad, dan sangsinya yaitu mengumpulkan hadits hadits dan membukukannya, Awalnya imam Malik enggan untuk melakukannya, namun setelah dipikir pikir tak ada salahnya melakukan hal tersebut Akhirnya lahirlah Al Muwatha’ yang ditulis pada masa khalifah Al Mansur (754-775 M) dan selesai di masa khalifah Al Mahdi (775-785 M), semula kitab ini memuat 10 ribu hadits namun setelah diteliti ulang, Imam malik hanya memasukkan 1.720 hadits.

Selain kitab tersebut, beliau juga mengarang buku Al Mudawwanah Al Kubra.
Imam malik tidak hanya meninggalkan warisan buku, tapi juga mewariskan Mazhab fiqhinya di kalangan sunni yang disebut sebagai mazhab Maliki, Mazhab ini sangat mengutamakan aspek kemaslahatan di dalam menetapkan hukum, sumber hukum yang menjadi pedoman dalam mazhab Maliki ini adalah Al Quran, Sunnah Rasulullah, Amalan para sahabat, Tradisi masyarakat Madinah, Qiyas dan Al Maslaha Al Mursal ( kemaslahatan yang tidak didukung atau dilarang oleh dalil tertentu.

Mazhab Malikiyah terus dikembangkan oleh para pengikutnya dan menyebar ke banyak wilayah negeri Islam hingga ke arah Barat menemui wilayah Mesir, Afrika, Andalusia, dan Ujung Maroko yang dekat ke Eropa. Begitu pula ke wilayah Timur, seperti Bashrah, Baghdad, dan lainnya.

Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 3,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 3 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry

 

 

PENERJEMAH   

:

-------

     

 

PENERBIT           

:

Darul Khutub Al-Ilmiyyah

   

 

TAHUN                

:

2003 M / 1424 H

       

 

Tebal                  

:

312 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 2

Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry. Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali.

Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.

Mempelajari banyak pandangan ulama seputar masalah fiqh tentu tidak dimaksudkan untuk membangun perbedaan di antara umat lslam. Tapi,  merupakan cara untuk memperkaya alternatif, terutama untuk konteks kekinian. Para ulama dahulu, setelah ,menguasai ilmu Al-Qur'an dan sunnah, maka ilmu fiqhlah yang harus didalami. Bahkan, tradisi ini juga diturunkan kepada anak keturunan dan murid-murid mereka. Karena itulah, kita menemukan mereka merupakan generasi yang memahami agama ini dengan baik dan benar.

Sekilas Tentang Imam Imam Ahmad bin Hanbal
Nama lengkap Abu `Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin `Abdillah bin Hayyan bin `Abdillah bin Anas bin `Awf bin Qasit bin Mazin Ibnu Syayban bin Zahl bin Sa`labah bin `Ukabah bin Su`b, bin `Aliy bin Bakv Wa’il bin Qasit bin Wahb bin Afsiy Asy-Syaybaniy Al-Muruziy Az-Zahliy Al- Baghdadiy.

Beliau lahir di kota Baghdad pada bulan rabi’ul Awwal tahun 164 H (780 M), pada masa Khalifah Muhammad al Mahdi dari Bani abbasiyyah ke III. Beliau wafat pada 12 Rabi’ul Awwal 241 H (855). Pada hari itu tidak kurang dari 130.000 Muslimin yang hendak menshalatkannya dan 10.000 orang Yahudi dan Nashrani yang masuk Islam.

Nasab Imam Ahmad kembali kepada Bani Syayban dan ia ialah suatu qabilah daripada Bani Rabi`ah `Adnaniyyah yang bertemu nasabnya dengan Nabi pada Nizar bin Ma`d bin `Adnan. Ayahnya meninggal dunia ketika beliau masih berusia tiga tahun. Ibunya bernama Safiyyah binti Maymunah binti `Abdu l-Malik Asy-Syaybaniy.

Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 2,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua. 
Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 2 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry

 

 

PENERJEMAH   

:

-------

     

 

PENERBIT           

:

Darul Khutub Al-Ilmiyyah

   

 

TAHUN                

:

2003 M / 1424 H

       

 

Tebal                  

:

340 halaman (PDF)

       

 

Lihat Kitab

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 1

Karya Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry. Kitab fiqh perbandingan mazhab yang terkenal, yang menjadi rujukan para ulama dan umat Islam pada zaman sekarang. Menjelaskan hukum-hukum fiqih menurut 4 versi madzhab. Syafi’i, Hanafi, Maliki, dan Hambali. Beliau menghadirkan beragam masalah fiqh lalu menguraikannya berdasarkan pandangan masing-masing madzhab seputar masalah tersebut. Salah satu tujuan penulisan kitab ini, seperti yang dikemukakan oleh beliau sendiri adalah untuk memudahkan belajar fiqh dan Sehingga diketahui perbedaan masing-masing madzhab beserta argumentasinya harapannya untuk membuat kita saling memahami dan menghargai perbedaan

Fiqh adalah sebuah disiplin ilmu yang sangat luas. Sebab satu masalah dalam fiqh bisa berkembang dan bercabang hingga menjadi banyak.

Mempelajari banyak pandangan ulama seputar masalah fiqh tentu tidak dimaksudkan untuk membangun perbedaan di antara umat lslam. Tapi, merupakan cara untuk memperkaya alternatif, terutama untuk konteks kekinian. Para ulama dahulu, setelah ,menguasai ilmu Al-Qur'an dan sunnah, maka ilmu fiqhlah yang harus didalami. Bahkan, tradisi ini juga diturunkan kepada anak keturunan dan murid-murid mereka. Karena itulah, kita menemukan mereka merupakan generasi yang memahami agama ini dengan baik dan benar.

Terimakasih telah membaca Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 1,  di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.  Aamiin ya rabbal 'aalamiin

 

IDENTITAS KITAB

             
               

 

JUDUL                  

:

Kitab Al-Fiqhu 'ala al-Madzahib al-Arba'ah juz 1 (PDF)

 

PENULIS              

:

Al-Syaikh 'Abdul Rahman bin Muhammad 'Awad al-Jaziry

 

 

PENERJEMAH   

:

-------

     

 

PENERBIT           

:

Darul Khutub Al-Ilmiyyah

   

 

TAHUN                

:

2003 M / 1424 H

       

 

Tebal                  

:

664 halaman (PDF)

       

 

                         

 

Lihat Kitab

Buku Terjemah Al-Hikam ibn 'Athaillah

Dewasa ini banyak kita hadapi berbagai macam persoalan hidup yang pelik dan tak ujung ada jalan penyelesaian nya. Tak sedikit orang-orang menyelesaikan persoalan hidupnya dengan cara yang menyimpang dari aiaran Islam, yang pada hakekatnya justru tidak memberikan penyelesaian, namun justru malah menambah permasalahan.

Buku yang ada di tangan Anda ini adalah karya agung dari seorang tokoh sufi yang 'arif dan bijak dalam menuntun kita menghadapi berbagai problematika kehidupan yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Baginda Nabi Muhammmad saw. Buku ini sebagai penyejuk hati bagi siapa yang membacanya.

Di dalamnya kita diajak merenungi tentang berbagai hal yang berkaitan erat dengan kehidupan kita, diantaranya adalah tentang ilmu tauhid, tasawuf yang sesuai dengan ajaran Allah swt dan Rasul-Nya, penyucian hati nurani, membentuk sosok manusia yang berbudi pekerti luhur, serta banyak lagi pembahasan-pembahasan yang berisi tentang membentuk kepribadian yang menurut tuntunan Sang Nabi saw.

Semoga dengan membacanya, Anda mendapatkan kemanfaatan dari apa-apa yang disampaikan oleh al-Arif billah asy-Syeikh Ibn 'Athaillah as-Sakandari, sehingga kita semakin 'arif dan bijak dalam meneladani setiap lini kehidupan kita.

  • Penulis                 : Syaikh Ahmad Bin Muhammad Ataillah
  • Penerbit              : Mutiara Ilmu
  • Sampul                 : Hard Cover
  • Tebal                     : 376 Hlm.
  • Ukuran                 : 14,5 × 21 cm
  • Berat                     : 400 gram

       Harga : Rp 50.000,-

Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
 

Lihat Kitab

 Buku Fathul Qarib

(Terjemah Per-Lafafz) Fikih merupakan sebuah jalan atau cara dalam mengamalkan Al-Quran dan Al-Hadits.
Ketentuan-ketentuan hukum didalamnya disarikan dari Al -Quran dan Hadits melalui ijtihad dari para ulama yang berkompeten dan diakui dimasanya. Sehingga dengan fikih, kaum muslimin yang tidak punya kapasitas menggali hukum dari keduanya menjadi termudahkan dalam beramal, tanpa harus memahami dan menggali sendiri ayat-ayat dan hadits hadits  yang bermuatan hukum.

Fathul Qarib adalah kitab fikih yang dikarang oleh Ibnu Qasim Al Ghazi, merupakan syarah dari matan Taqrib. Kitab ini sangat popular di kalangan pesantren bahkan hampir seluruh pesantren di Nusantara menjadikannya sebagai salah satu mata pelajaran wajib.

Dengan niatan agar para pemula antusias dalam belajar mengaji, maka kami berikhtiar dengan cara menerbitkan sebuah buku Fathul Qarib Terjemah Perlafadz. Sesuai dengan namanya, buku ini disajikan dengan cara mencantumkan naskah arab secara lengkap, terjemah bahasa Indonesia yang mudah dipahami sekaligus menyertakan makna pegon atau makna pesantren.

 

  • Penulis                 : Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Qasim al-Ghazi
  • Penerjemah       : Abi Harasuki (Khodim PP. Nailul Ulum)
  • Penerbit              : Pustaka Isyfa' Lana
  • Kertas                   : HVS/ Hard Cover
  • Ukuran                 : 24 x 16 cm
  • Tebal                     : x + 554 hlm.

               Harga : Rp. 120.000

Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh
 

Lihat Kitab

 Buku Paket Kajian Tasawwuf Habib Umar bin Hafidz

Kumpulan buku tentang kajian tasawuf Habib Umar bin Hafidz (11 Buku)

1- Keajaiban Hati : 64 Hlm

2- Mengendalikan Nafsu Membentuk Budi Pekerti : 70 Hlm.

3- Kiat Jitu Menaklukkan Nafsu : 52 Hlm.

4- Bahaya Lisan : 104 Hlm.

5- 3 Sifat Tercela : 82 Hlm.

6- Alangkah Hinanya Dunia Ini : 64 Hlm.

7- Bahaya Kikir : 114 Hlm.

8- Siap Dipuji & Dicaci :  60 Hlm.

9- Tuhanmu Allah swt ataukah Manusia? : 104 Hlm.

10- Apakah yang Engkau Sombongkah Wahai Manusia??? : 133 Hlm

11- Wahai Orang Yang Berbangga Diri : 91 Hlm.

 

Ukuran : 19,5 x 13,5 Cm
Cover    : Soft

Harga : Rp. 231.000

Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh

Lihat Kitab

Buku Hadrah Basaudan

Buku Hadrah Basaudan

(Tanpa Terjemah)
Hadrah Basaudan adalah kumpulan dzikir, qasidah yang berisi doa, permohonan, tawasul kepada nabi-nabi, malaikat, wali-wali, ahlul bait, orang-orang soleh dan tokoh-tokoh agama Islam di zamannya. Hadrah ini memiliki kesan tersendiri karena seluruh orang yang hadir di majlis ikut serta membacanya dari awal hingga akhir hadrah.

Hadrah ini mujarrab untuk mengkabulkan hajat, menjauhkan diri dari bala’ dan musibah berkat doa dan tawassul di dalamnya. Semoga kitab Hadrah Basaudan ini bermanfaat untuk seluruh umat Islam di mana saja mereka berada. Amin

  • Penerbit    : Pustaka Al-Batul
  • Kertas       : HVS/ Soft Cover
  • Ukuran      : 14,5 x 10,5 Cm
  • Tebal         : 54 Hlm.

      Harga : Rp. 8.000 (Grosir lebih murah)

Pesan via WA 0819-3704-6356
Atau klik : http://bit.ly/Salafsoleh

 

Lihat Kitab