Mbah Wahab itu adalah sosok yang senantiasa itsar, senantiasa mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadinya.
Suatu hari, seorang warga Tionghoa yang juga non-muslim sowan ke kediaman Kyai Bisri Mustofa di Leteh, Rembang. Warga Tionghoa tersebut merupakan tetangga sekaligus sahabat dekat Kyai Bisri.
Walaupun NU selalu bergandengan tangan dengan Masyumi, tetapi soal pemberontakannya tetap tidak setuju. Bagi NU, Masyumi merupakan mitra penting dalam menghadapi PKI.
Dalam memahami sejarah, seseorang tidak bisa dihakimi dengan kacamata konteks saat ini. Sejarah itu ada masanya dan tentu konteks latar belakangnya. Tidak bisa menuding suatu kesalahan dilakukan di masa lalu, dengan perspektif atau ukuran kebenaran masa sekarang.
Tradisi Rebo Wekasan merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Wali Songo. Tradisi ini secara turun-temurun terus dilestarikan di sebagian masyarakat Indonesia, salah satunya bagi warga di daerah Cirebon.
Perjuangan Kiyai As'ad dalam membela Nahdlatul Ulama tidak pernah diragukan sedikitpun. Totalitasnya mengenai hal ini adalah bentuk ta’dhim kepada guru-gurunya yang merupakan inisiator pendirian Nahdlatul Ulama, terutama kepada Syaikhona Kholil Bangkalan dan KH. Hasyim Asy’ari.
Habib Umar menyampaikan bahwa ajaran Islam tersebar dengan baik di Nusantara ini salah satunya berkat usaha para Wali Songo. Yang memiliki cahaya dengan ilmu pengetahuan dan silsilah keilmuan yang kuat.
Warisan spiritual yang tak ternilai dari ulama-ulama Bekasi telah memberikan kontribusi besar dalam memandu masyarakat menuju pemahaman agama yang lebih esensial.
Dalam ijazah Kitab Taujihun Nabih yang diberikan oleh Habib Umar kepada Gus Baha’ terdapat catatan yang ditulis langsung oleh Habib Umar, khusus ditujukan untuk Gus Baha’.
Hubungan Habib Umar dan Indonesia terasa semakin spesial, apalagi banyak murid Habib Umar yang berperan aktif dalam dakwah keislaman di Indonesia, seperti Habib Jindan, Habib Sholeh, Habib Mundzir, dan banyak lagi yang lainnya.