LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Jumat Pon, 18 Oktober 2024 | 14 Rabi'ul Akhir 1446
Lembaga Pendidikan
Pesantren Al-Wathoniyah Pusat Putri Jakarta Timur
Pesantren Al-Wathoniyah Pusat Putri berdiri pada tahun 1999 didirikan oleh salah satu Putri KH. Hasbiyallah, yaitu Dra Hj. Siti Hasanah Hasbiyallah.
Ziarah di Makam KH. Ahmad Badawi Kaliwungu, Pentashih Al-Qur’an Modern Pertama Indonesia
KH. Ahmad Badawi ar-Rasyidi, yang lahir pada tahun 1887. Beliau adalah anak dari KH Abdurrasyid, seorang pedagang kaya dan seorang kiai di Kota Kaliwungu, Kendal.
Pesantren Nurul Huda Cikandri Kab. Pangandaran
Pesantren Nurul Huda Cikandri, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat
Pesantren Nihayatul Amal Purwasari, Karawang
Pesantren Nihayatul Amal Purwasari, Karawang, Jawa Barat ponpes_nihayatul_amal
Pesantren Al-Ishlah Subang
Ponpes Al-Ishlah Desa Jatireja, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Jawa Barat
Pesantren Nurul Huda, Pandansari, Kab. Batang
Pondok Pesantren Nurul Huda didirikan oleh KH. Nurhadi CH pada tahun 2006. Pondok Pesantren Nurul Huda yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang.
Pesantren Miftahul Jannah Sekampung Kab. Lampung
Pondok Pesantren Miftahul Jannah, beralamat di Jalan Raya Sekampung Dusun II 56, Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Ziarah di Makam KH. Khalilurrahman, Masyayikh Pesantren Darussalam Martapura
Biografi KH. Khalilurrahman, Muasis Pesantren Darussalam Martapura
Ziarah di Makam KH. M Ilyas Syarqawi, Muasis Pesantren Annuqayah Sumenep
KH. M Ilyas Syarqawi dilahirkan di Guluk-Guluk dari pasangan Kyai Syarqawi dan Nyai Qamariyah. Tidak diketahui secara pasti kapan beliau dilahirkan. Namun dilihat dari tahun wafatnya, 1959 sementara beliau berusia 70 tahun maka dapat katakan bahwa beliau lahir sekitar tahun 1889.
Ziarah di Makam KH. Ahmad Idris Marzuqi, Pengasuh Pesantren Lirboyo
KH. Ahmad Idris Marzuqi adalah kyai kharismatik yang memiliki pengaruh besar. Beliau menjadi pengasuh ke-4 Lirboyo, setelah kepengasuhan KH. Abdul Karim, KH, Marzuqi Dahlan, dan KH. Mahrus Ali. Banyak santri-santri beliau yang kelak jadi tokoh besar.