Meski Duduk Di Kursi Roda, Pengasuh Mambaul Hikmah Saksikan Santrinya di LSN

 
Meski Duduk Di Kursi Roda, Pengasuh Mambaul Hikmah Saksikan Santrinya di LSN

LADUNI.ID, Solo - Mengharukan. Setidaknya itulah kata yang pas untuk menggambarkan suasana ketika Pengasuh Pesantren Mambaul Hikmah Selogiri KH Abdul Aziz. Meski duduk di kursi roda, Rais PCNU Wonogiri ini turut menyaksikan para santrinya berlaga di kompetisi Liga Santri Nusantara (LSN).

Kompetisi yang dilangsungkan di Stadion Sriwedari Solo ini merupakan kedua kalinya bagi pesantren Mambaul Hikmah ikut dalam kejuaraan sepakbola antar pesantren tersebut.

Kiai Aziz mengatakan, untuk kompetisi ini tidak terlalu menargetkan kepada para santrinya agar jadi juara. "Yang utama, mereka belajar hal lain, tidak kita target juara, yang penting mereka menikmati permainannya," terang Kiai Aziz, seperti diberitakan NU Online.

Pada pertandingan Mambaul Hikmah melawan Al-Manshur Popongan, kehadiran sang kiai di stadion tentu menjadikan para pemain Mambaul Hikmah memiliki semangat yang tinggi. Walhasil, mereka dapat mengalahkan pemain Al-Manshur dengan skor 3-1. Gol masing-masing dicetak oleh Rizky (2 gol) dan Febri. Sementara satu gol Popongan dicetak Solah.

Terdapat momen khas pesantren yang terjadi usai pertandingan LSN Subregion Soloraya antara Mambaul Hikmah Selogiri melawan kesebelasan asal Popongan, Al-Manshur.

Setelah sama-sama bergelut dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-1 untuk keunggulan Mambaul Hikmah, para pemain dari kedua tim berbondong-bondong mendatangi pengasuh pesantren Mambaul Hikmah KH Abdul Aziz yang berada tak jauh dari lapangan.

Satu persatu, para pemain bersalaman sambil mencium tangan Rais PCNU Wonogiri tersebut. "Ini momen khas pesantren, yang menjadi adab seorang santri bertemu kepada kiai. Yang menarik tim lawan dari Popongan juga ikut bersalaman," tutur Udin, salah satu penonton.

Kebiasaan bersalaman ini juga ditanamkan panitia, kepada para pemain yang berlaga di lapangan. Sebelum dimulai pertandingan mereka bersalaman mencium tangan wasit, begitu pula ketika mendapat kartu.