Siaran Pers PBNU, tentang Hari Santri Nasional 2018

 
Siaran Pers PBNU, tentang Hari Santri Nasional 2018

LADUNI.ID, Jakarta - Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur adalah cita-cita bangsa yang harus segera terwujud, ditengah dunia yang berubah dan bergerak dinamis dan menjadi tanpa batas. Di sisi lain ruang partisipasi gobal dalam menjaga perdamaian dan membangun tatanan dunia yang beradab, sangat terbuka lebar, dan dapat diakukan melalui jalur kolaborasi yang saling menguntungkan, bak dalam skema hubungan People to People, Goverment to Goverment maupun Business fo Business.

Kompetisi antar bangsa bukan saja soal memperebutkan sumber - sumber daya alam (natural resources) dan sumber daya buatan, tetapi juga memperebutkan sumber-sumber data dan informasi melalui upaya menambang data sebagai ‘the future oil” (minyak masa depan) yang mampu menggerakkan arah perubahan bangsa-bangsa di dunia. Kedaulatan sebuah Negara bukan hanya diukur dari kedaulatan teritorial semata, tetapi
sangat ditentukan dari kedaulatan data dan informasi.

Kemandirian sebuah bangsa bukan hanya diukur dalam penguasaan pangan, energi dan air serta dalam menjaga keseimbangan kehidupan dalam aspek sumber daya manusia, tetapi juga dalam penguasaan teknologi futuristik yang memudahkan manusia secara efekif dan efesien.

Sebagai komunitas jejaring organisasi dan pergerakan, Santri telah terbukti dalam sejarah mampu menjadi stakeholders utama dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari berbagai himpitan kolonialisasi. Santri juga telah terbukti efektif menjadi penggerak pembangunan yang mendinamisir kehidupan masyarakat sekaligus mampu bertindak sebagai penjaga persatuan dalam kebinekaan yang sangat harmonis. Spirit kemandirian, kesederhanaan, keramahtamahan, kesalehan serta kehausan akan ilmu pengetahuan adalah nilai-nilai agung yang dapat dioptimalkan menjadi kekuatan untuk
membangun karakler bangsa.

Dedikasi kaum Santri yang tak pemah lekang oleh waktu dalam mengabdikan diri untuk negeri dan menyebar benih toleransi dan harmoni dalam kehidupan beragama di tanah keberagamaan, tentunya harus terus dipupuk agar tumbuh, membumi dan berkembangan menjadi nilai-ilai bangsa Indonesia dan membangun peradaban. peradaban yang bukan saja mengetengahkan kemajuan tetapi juga menyuguhkan keagungan yang manusiawi. Sebuah tamaddun yang memiliki keunggulan dalam tsaqafah dan hadoroh sekaligus untuk mencapai kemaslahatan kehidupan.

Di tengah ancaman tantangan gangguan dan hambatan baik yang datang dari dalam dan luar negeri yang menyasar pada visi kebangsaan, visi kemanusiaan, visi keislaman rahmatan il alamin dan visi ke-NU-an yang menjadi pedoman dasar, penting melakukan penyiapan generasi santri lebih baik dengan masa depan yang lebih baik.

Santri hari ini dan Santri di masa yang akan datang harus mampu menjawab tantangan - tantangan zamannya, memenangkan pertarungan global, mengambil peran strategis dan mendedikasikan diri untuk senantiasa siap berkorban dan memiik kecintaan terhadap tanah air yang tinggi serta mampu mewujudkan kemandirian Indonesia dengan daya saing yang tinggi. Santri tidak hanya mampu mengaji tetapi ditunut untuk mampu berbagai bidang strategis, produktif  dan progresif dalam berbagai hal serta menampilkan model kepemimpinan nasional yang mengedepankan kepentingan bangsa.

Sehingga "Dedikasi Santri untuk Indonesia Mnadiri" mampu menjadi visi bersama untuk mengabdi pada negeri, membangun kedaulatan, kemandirian keadilan dan kemakmuran Indonesia secara berkelanjutan, serta mampu menempatkan Indonesia sebagai mercusuar peradaban dunia.

Peringatan Hari Santri 2018 dengan berbagai aktivitas yang diselenggarakan diharapkan mampu membangkitkan semangat pengabdian kaum santri untuk negeri, mengkonsolidasi kesatuan gerakan kaum santri, menempa berbagai talenta dan skill santri, serta mendorong lahirnya kepemimpinan dari kaum santri, serta menduniakan kaum santri dan mensantrikan dunia.

Jakarta, 12 September 2018