Absensi Kematian

 
Absensi Kematian

Oleh Sholihin H. Z.
Kepala MTs Aswaja Pontianak / Anggota PW ISNU Kalbar

Suatu hari Imam Ghazali yang bergelar Hujjatul Islam bertanya kepada murid-muridnya, Wahai murid-muridku, apakah yang paling dekat dengan kalian?, oleh muridnya dikatakan bahwa yang paling dekat adalah orang tua kami, saudara-saudara kami, orang-orang yang kami cintai dan mereka mencintai kami, Imam Ghazali membenarkan jawaban para muridnya namun memberikan penegasan bahwa sesungguhnya yang paling dekat dengan kalian dan kita semua adalah kematian.

Kematian atau maut adalah sebagian dari rahasia Allah SWT, karenanya tidak ada satu makhlukpun yang tahu kapan ia akan meninggalkan dunia ini, yang harus diyakini adalah bahwa ia akan menemui makhluknya. Kematian sesungguhnya adalah ujian untuk melihat kualitas manusia, yang dimaksud adalah ujian bagi yang hidup. Bahkan dalam QS. 67: 2 disebutkan bahwa kematian dan kehidupan adalah soal ujian yang diberikan Allah SWT untuk melihat siapa yang ahsanu amalan (paling baik amalnya). Hal ini dipertgas lagi dalam QS. 62:8 dinyatakan, Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” Firman Allah SWT tentang hal yang serupa juga dapat ditemukan dalam QS. 31: 34.

Namun kepada manusia pilihan-Nya Ia berikan isyarat dan tanda-tanda, kepastian sepenuhnya milik Allah SWT. Misterinya kematian ini yang tidak tahu kapan tiba datangnya dan ini hendaknya  mengajak kita pada pemahaman bahwa ia sesungguhnya amat dekat dengan kehidupan kita. Bukan jaminan seorang yang sudah kelihatan sepuh, tua dan berjalan tertatih-tatih akan segera menemui ajalnya dan demikian juga tidak ada garansi jika yang segar bugar, muda dan energik akan jauh dari kematian. Betapa banyak orang yang dalam kondisi di atas atau malah sebaliknya kematian masih jauh dan dekat dengan mereka.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

Masuk ke Laduni
 

 

Tags