Peringati Hari Santri, PBNU Akan Gelar Festival Tajug di Cirebon 

 
Peringati Hari Santri, PBNU Akan Gelar Festival Tajug di Cirebon 

LADUNI.ID,CIREBON - PBNU bekerjasama dengan Kesultanan Kasepuhan Cirebon menggelar Festival Tajug yang akan dilaksanakan di alun-alun Keraton Kasepuhan pada tanggal 22 Oktober 2018 mendatang. Festival tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memakmurkan masjid. 

Sekertaris Panitia Festival Tajug Mukhlis Ali, mengungkapkan Festival Tajug penting dilaksanakan karena memiliki misi menangkal Islam radikal atau trans-nasional, yang bertolak belakang dengan Pancasila yang menghargai keberagaman.

“Festival ini dilaksanakan dengan menggandeng keraton sebagai basis mempertahankan budaya,” ungkap Muklis pada saat konferensi pers di Aula Al Ghadier Pondok Pesantren Khas Kempek, Gempol, Kabupaten Cirebon, Selasa (2/10).

Lebih lanjut Mukhlis mengharapkan, adanya kegiatan ini masyarakat kembali kepada masjid yang merupakan embrio basis dakwah Islam yang ramah, yang dibawakan oleh wali songo.

“Menurut data Kementerian Agama, di Indonesia terdapat lebih dari satu juta masjid. Jumlah ini sangat besar dan merupakan potensi bila kita manfaatkan secara optimal, maka dapat menjadi pembangunan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, perwakilan Keraton Kasepuhan, Ahmad Jazuli, menuturkan Festival Tajug akan diadakan di masjid agung Sang Cipta Rasa, karena di sana memiliki nilai sejarah dari dakwah Islam masa Sunan Gunung Jati.

“Sebenarnya, di Cirebon sendiri memiliki masjid yang berumur tua, usianya beragam dari 300 hingga 400 tahun. Dari sekian banyak masjid yang paling berpengaruh adalah masjid agung Sang Cipta Rasa. Maka kita ambil masjid itu,” tuturnya