Konsultasi Siap Nikah Umur 25 Tahun: Suka Baper Saat Dikritik, Gimana Dong?

 
Konsultasi Siap Nikah Umur 25 Tahun: Suka Baper Saat Dikritik, Gimana Dong?

Assalamu’alaikum wr wb.
Mbak Nur yang baik, saya Khalisa, umur 17 tahun masih duduk di kelas 2 SMA. Saya selalu menyimak rubrik konsultasi remaja di sini setiap minggunya. Mau curhat nih mbak, saya orangnya suka sensitif dan baper kalo ada yang kritik, entah itu yang memberi kritikan orang tua, saudara atau temen. Saya jadi merasa sedih, tidak PD, dan kadang yang mengkritik malah saya jutekin.

Walaupun setelah saya pikir-pikir sebenarnya kritik itu baik buat saya. Bagaimana dong menyikapi kritik dengan lapang dada, sehingga tidak membuat saya baper atau sakit hati. Terima kasih atas tanggapannya.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Khalisa di Tangerang


Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb.
Waahh terima kasih ya Khalisa selalu menyimak rubrik konsultasi remaja ini. Rubrik ini memag ditujukan untuk membantu remaja mengatasi permasalahannya, terutama berkaitan dengan pengembangan diri dan pencapaian cita-citanya. Suka baper saat menerima kritik ya ? Hal ini mungkin tidak hanya dialami oleh Khalisa. Apalagi di usia remaja, di mana masih sering bersikap labil, terpengaruh teman dan masih dalam tahapan pencarian jati diri. Mbak Nur punya beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar kamu bisa menerima kritik tanpa baper. Simak yuk.
 

1. Bersikap tenang dan kontrol perasaan
Telinga memerah dan menjadi baper saat awal menerima kritik ? Kamu perlu bersikap tenang. Menarik nafas dalam-dalam dapat membantumu tenang kembali.
 

2. Dengarkan dan pelajari apa yang disampaikan
Apabila kamu menyela, mendebat, mengeluh atau menyampaikan alasanmu, bisa membuat keadaan lebih memanas. Cukup dengarkan dan pelajari apa yang disampaikan, karena hanya dengan mendengar kamu akan menangkap maksud kritikan tersebut. Sampaikan pendapatmu setelah pengkritik selesai dengan pembicaraannya. Kamu bisa mengubah suasana yang tadinya panas menjadi diskusi yang hangat. Keuntungannya adalah, kamu bisa terbantu dalam hal mencari solusi.
 

3. Kritik bukan berarti benci
Mulailah menilai, apakah kritik yang disampaikan kepadamu itu benar-benar kritik yang membangun atau justru kritik yang tanpa dasar ? Selalu berpikir positif, bahwa memberi kritik bukan berarti si pemberi kritik membencimu. Mereka menyampaikan kritik, karena mereka peduli padamu.
 

4. Ingat, tidak ada manusia yang sempurna
Tidak ada manusia yang sempurna, apalagi pada saat kita masih remaja. Remaja memerlukan banyak masukan untuk pengembangan dirinya. Belajar menghadapi kritikan, berlapang dada dan memperbaiki diri adalah sikap terbaik.
 

5. Sampaikan maaf dan ucapkan terima kasih
Baper yang memuncak karena kritikan jangan membuatmu lupa untuk menyampaikan maaf jika merugikan atau melakukan kesalahan. Sampaikan terima kasih pada pengkritik yang sudah jujur dan membantumu memperbaiki diri.
 

6. Evaluasi
Setelah mendapat kritikan, buang jauh-jauh rasa baper. Coba renungkan,  apakah kritikan tadi benar ? Apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki diri dan tidak melakukan kesalahan yang sama?
Mendengar dan menghargai kritik bukanlah sesuatu hal yang menyerang harga dirimu. Latihlah dirimu agar bisa menerima kritikan, hal ini sangat baik untuk perkembangan dirimu.

Orang-orang besar bukanlah orang yang tidak bisa menerima kritikan. Orang-orang yang besar adalah orang-orang yang bisa bersikap dewasa dan belajar dari masukan orang lain.
Itu tadi tips – tips menerima kritik tanpa baper dari mbak Nur. Semoga memberikan manfaat ya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

 

Nur Chasanah, S. Psi

Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun

Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun