Peringati Hari Pahlawan, Banser Majalengka dan Cilacap Diharap Tidak Terpancing Fitnah

 
Peringati Hari Pahlawan, Banser Majalengka dan Cilacap Diharap Tidak Terpancing Fitnah

LADUNI.ID, Jakarta - Ansor dan Banser tidak absen dalam memperingati Momentum Hari Pahlawan 10 November. Di Majalengka, Jawa Barat, Ketua PAC GP Ansor Jatitujuh, Amin Halimi menegaskan kemerdekaan bukan saja milik para pejuang yang telah gugur, akan tetapi tetapi kita yang masih hidup harus mengisi kemerdekaan.

"Memperingati Hari Pahlawan kita jangan hanya berdiam saja atau berpangku tangan, tetapi harus bergerak menuju kebaikan umat," jelas Amin di Sekretariat PAC GP Ansor Kecamatan Jatitujuh, pada Sabtu (10/11) kemarin.

Menurutnya, peringatan Hari Pahlawan diharapkan dapat diambil hikmahnya oleh para pemuda dalam menghargai perjuangan para pendahulu dalam menjaga kemerdekaan. "Saatnya para pemuda saat ini untuk mengisi dengan hal yang positif," tegasnya.

Pada hari yang sama, tepatnya di Cilacap, Jawa Tengah, apel Hari Pahlawan dihadiri seribu ima ratus anggota Banser. Kegiatan dilangsungkan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Mumammad Saw oleh Kasatkorcab Banser dan PC GP Ansor Kabupaten Cilacap di Lapangan Krida Nusantara Kecamatan Cilacap Utara.

Menurut Pembina apel Gus Nuril Arifin yang berasal dari Semarang, seluruh anggota Banser bisa melihat perjuangan para pejuang bangsa yang gigih membela kemerdekaan NKRI ini yang di pelopori oleh Resolusi Jihad Mbah Hasyim Asy’ari, sehingga kemerdekaan NKRI ini masih bisa dipertahankan.

"Negara Indonesia dibuat dengan kesepakatan bersama sebagai negara Kesatuan Republik Indonseia bukan sebagai negara atas nama kelompok tertentu. Dalam konteks sekarang ini untuk anggota banser untuk bisa bangkit dan bisa berjihad dalam jihadul akbar dalam mempertahankan kemerdekaan NKRI," terang Gus Nuril pada peserta apel yang hadir.

Lebih daripada itu, anggota Banser juga diminta meneladani Nabi Muhammad Saw yang tidak takut membela bangsa dan negara. "Semoga Allah meridhai perjuangan para Banser semuanya," ujarnya.

Di samping itu, pelaksana kegiatan yang juga Kasatkorcab Banser Kabupaten Cilacap, Jamaludin Albaab mengatakan bahwa apel ini sebagai penambah semangat anggota Banser untuk terus berjuang. Acara ini juga dimulai dengan rangkaian acara aksi menyebar kedamaian di Alun-alun Cilacap bersama banom NU lain seperti IPNU, IPPNU, Ansor dan Fatayat. Apel diakhiri dengan tapak tilas sejarah dengan ziarah ulama-ulama NU se-Kabupaten Cilacap.

Jangan Terpancing Fitnah

Pada apel Hari Pahlawan di Cilacap, juga diwarnai oleh orasi kebangsaan dari KH Abbas Fuad Hasyim asal Buntet Cirebon. Kiai Abbas menyampaikan adanya isu-isu fitnah yang sedang ditujukan kepada Banser setelah membakar bendera HTI. Ia pun berpesan aga Banser agar tidak terpancing emosi.

"Karena kita bersama para ulama NU yang insyaallah dilindungi oleh Allah Swt. Mereka hanya orang-orang munafik mengatasnamakan agama untuk kepentingan sendiri, dan kita sebagai benteng NKRI benteng ulama sudah dalam jalur yang benar,” tegas Kiai Abbas.

Selain itu, Kiai Abbas juga menceritakan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama di masa Sayidina Ali yang dikenal dengan kelompok Khawarij sebagai kelompok yang munafik.