Pimpinan Ponpes Qotrun Nada dan Pergunu Depok Melepas Santri Studi ke Al Azhar Cairo Mesir

 
Pimpinan Ponpes Qotrun Nada dan Pergunu Depok Melepas Santri Studi ke Al Azhar Cairo Mesir

LADUNI.ID, Banten -  Alhamdulullah kader - kader kita sudah banyak, mereka adalah para santri, calon - calon Ulama NU yang kelak akan mengajarkan Islam toleran yang tasamuh, dan Rahmatan Lil Al-Amin kepada umat dan bangsa. 

Demikian disampaikan oleh pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Qotrunnada Depok, Drs. KH. Burhanuddin Marzuki saat ditemui laduni.id di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta Tanggerang, Banten, Kamis pagi (29/11/2018).

Kiai yang akrab disapa Abuya oleh para santrinya itu nampak tengah mengantar belasan santrinya yang siap bergabung dengan  puluhan rombongan calon mahasiswa yang akan terbang ke Cairo Mesir demi melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Al Azhar.

"Intinya kita dengan Al Azhar itu manhajnya sama, kita memiliki idealisme, di manapun kalian berada istilahnya walaupun hidup di air laut yang asin kita harus tetap tawar," tutur Abuya.

Bahwa Santri harus memiliki I'timad bi nafs atau percaya diri, lanjut Abuya, dan yang patut dipegang teguh ajaran yang telah didapat selama studi di ponpes.

"Apa yang telah diajarkan di Pesantren harus dipegang sekuatnya, disana jangan salah pilih teman dan Syeikh, jika salah bisa fatal! Tetaplah di garis Aswaja Annahdliyah," ucap Abuya dengan penuh keseriusan.

Lebih lanjut kata Abuya, para santri yang akan berangkat ke Mesir harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, disana perbanyak belajar terutama tentang Ilmu keislaman, silaturahim ke para Ulama ambil keberkahan.

"Kalian begitu sampai disana, langsung gunakan Bahasa Arab,  jangan lupa sowan cari keberkahan para ulama Mesir,  pergi Ziarah ke Makam para Auliya,  disana ada Makam Imam Syafii,  Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib, Imam Ibn Athaillah dan masih banyak Auliya Ahlussunnah Wal Jamaah," kata Abuya. 

"Ambil pelajaran dari para Ulama,  karena manhaj Ulama Mesir sama dengan Indonesia yaitu NU," sambungnya.

(Hakim/srf)