Konsultasi Siap Nikah Umur 25 tahun: Tips Menghadapi Teman Toxic

 
Konsultasi Siap Nikah Umur 25 tahun: Tips Menghadapi Teman Toxic

Assalamu’alaikum wr wb.
Mbak Nur, mau tanya nih. Gimana cara ngadepin temen toxic itu ? Mau menghindar khawatir kalau dia tersinggung.

Wassalamu’alaikum wr wb.

Layla di Jakarta
Tanggapan :

Teman Toxic istilah yang kekinian banget buat teman yang demen nyusahin teman, ngerugiin temen, memanfaatkan temen baik secara fisik maupun emosional. Contohnya nih, suka manfaatin kamu untuk jadi tukang antar jemput, giliran kamu butuh sesuatu dia punya banyak alasan untuk menghindar. Hal ini bisa terjadi berkali-kali ya. Dia suka ngebahas hal pribadi dan mengusik masa lalumu. Suka jeles/iri kalau kamu mendapatkan suatu prestasi. Yuk kita bahas cara menghadapi temen toxic :

Baca juga: Ingin bisa bergaul, bagaimana caranya?
 

1. Tentukan batasan antara dirimu dan dirinya
Teman toxic biasanya suka ikut campur urusan pribadimu. Tentu saja ini membuatmu tidak nyaman. Kamu bisa menyampaikan padanya bahwa kamu tidak ingin membahas urusan pribadimu dengannya ataupun dengan orang lain. Sampaikan juga padanya bahwa kamu tidak suka membicarakan teman di belakang ya, hal ini mencegah agar si toxic tidak membicarakan sesuatu yang buruk di belakangmu.
 

2. Berbicara dengan tegas dan asertif
Teman toxic terkadang terlalu dominan dan kamu sulit untuk berkata “tidak”. Tenang gaes, berkata “tidak” bukan berarti kita jahat. Jangan memaksakan diri jika itu membuatmu tidak nyaman.
 

Baca juga: Sistem kebut semalam, efektifkah?

3. Empati dan berikanlah saran
Sikap si “toxic” tentunya tidak disukai oleh teman-temannya. Berbicaralah dari hati ke hati dengan si “toxic” mengenai hal-hal yang menurutmu membuat dia dijauhi oleh teman-teman yang lain. Pilihlah kata-kata yang halus dan baik, agar si “toxic” tidak merasa disalahkan atau diserang. Bantulah temanmu untuk menyadari kesalahannya dan menemukan solusi.
 

4. Ambil keputusan
Apabila kamu sudah melakukan segala cara untuk membantu temanmu memperbaiki dirinya, namun temanmu tidak pernah mengubah perilaku dan sikapnya, masih menjadi “toxic friend” bisa jadi dia hanya ingin memanfaatkanmu. Kamu bisa mengambil keputusan tegas sesuai hati nuranimu. Kamu bisa menjauh atau memutuskan pertemanan. Lakukanlah secara bertahap dan perlahan-lahan. Bukan berarti temanmu adalah orang yang tidak baik, namun menjauhinya perlu agar kamu tidak terpengaruh pikiran negatifnya.
 
Jadi, ambilah sikap mulai dari sekarang ya, agar kamu bisa fokus pada impian dan cita-citamu.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Semoga bermanfaat

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun