Nasehat Kematian: Tiga Doa yang Jangan Pernah Kau Lupakan

 
Nasehat Kematian: Tiga Doa yang Jangan Pernah Kau Lupakan

LADUNI.ID, Jakarta - Tulisan Ini adalah di antara tulisan Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:

Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.

Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya untuk ikut menguburkanmu.

Barang barangmu akan dikemas kunci-kuncimu, kitab, koper, sepatu dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang-barang itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu.

Yakinlah dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu. Ekonomi akan tetap berlangsung! Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yang akan dihisab dan diperhitungkan dari hartamu!

Orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan. Kawan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa-tawa!

Di rumah ada kesedihan yang mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun?? Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!
Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia". Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!

Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak. Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta. Kini hidup yang sesungguhnya telah dimulai.

Pertanyaannya adalah: Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu???

Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat dan sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tetapi mati itulah untuk hidup yang sebenarnya & kekal

Kita jangan takut mati, tetapi rindukanlah mati. Karena, mati itu adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hakikat ini memerlukan perenungan.
Usahakan dengan sungguh-sungguh Menjalankan kewajiban kewajiban ibadah, hal-hal yg disunnahkan, sedekah rahasiakanlah, merahasiakan amal shalih, shalat malam,dan amal sholeh lainnya.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ke tujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

  • Pertama, 

Sholat Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

  • Kedua, 

Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh penghayatan.

  • Ketiga, 

Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yg memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

  • Keempat, 

Jaga Shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha

  • Kelima, 

Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yg bersedekah setiap hari.

  • Keenam

Jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yg berwudhu.
Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Orang yg selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosa dan sayangi dia Ya Allah”.

  • Ketujuh, 

Amalkan istighfar setiap saat.
Dengan istighfar dosa-dosa kita akan segera diampuni oleh Allah.

~ Tiga doa yang jangan kau lupakan:

  • Pertama 

Mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah :
Allahumma inni as'aluka husnal khotimah
Artinya : " Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah "

  • Kedua 

Mintalah agar kita diberikan kesempatan Taubat sebelum wafat :
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut
Artinya: " Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat "

  • Ketiga 

Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas Agamanya :
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinika
Artinya: " Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU "

Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke syurga

Sekecil apapun amal ibadah kita asalkan dilakukan dengan penuh ketulusan & keikhlasan, maka Allah SWT pasti akan menghargai serta akan memberikan keberkahan dan keridhoan-Nya

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaqwa,, aamiin.

“Tiap-tiap jiwa akan merasakan kematian dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan pahalamu, barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang memperdayakan.” (QS. Ali-Imran: 185)