Konsultasi Psikologi: Bagaimana Cara Meyakinkan Diri untuk Memberikan Kepercayan Anak atas Pilihanya

 
Konsultasi Psikologi: Bagaimana Cara Meyakinkan Diri untuk Memberikan Kepercayan Anak atas Pilihanya

Assalamu’alaikum wr wb
Perkenalkan saya Ayah dari dua anak. Perempuan dan laki-laki.Tinggal di daerah Bogor. Anak saya yang perempuan sudah masuk di Pondok Pesantren besar di Jawa Timur. Anak bungsu saya yang laki-laki sekarang kelas 5 SD. Saya berencana memasukkan anak saya ke pondok pesantren juga. Sejak setahun lalu saya bersama anak saya sudah keliling ke banyak pondok .

Tujuannya untuk survey sekaligus mencari pondok yang cocok dengan anak saya. Selama setahun kemarin, saya hampir putus asa. Karena anak saya tidak ada yang cocok satupun. Saya bingung juga. Akhir-akhir ini anak saya minta masuk ke pesantren besar di Jawa Timur.  Pasantrennya beda dengan kakaknya.  Satu sisi saya senang karena anak saya akhirnya mau milih pondok.

Sisi lain, saya dan istri bingung karena merasa terlalu jauh. Karena kakaknya sudah di Jawa Timur, kami maunya anak kami jangan jauh-jauh mondoknya. Biar mudah kalau mau menjenguknya. Sampai hari ini anak saya masih tetap mau mondok di sana. Apa yang harus saya lakukan? Mengingat kami harus survey dulu ke sana,sedangkan ongkos dan waktu yang dipakai untuk survey tidak sedikit. Mohon arahannya Pak. Terima kasih..
Wassalamu’alaikum wr wb
W
Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semoga Allah senantiasa berkahi hari-hati Bapak dan keluarga. Pola asuh yang Bapak dan Ibu berikan buat anak-anak sudah sangat baik. Bapak mengutamakan pendidikan agama bagi anak-anak. Hal ini menjadi poin penting yang perlu digarisbawahi demi kesuksesan anak-anak kelak. Memasukkan anak ke pondok adalah bukan hal yang ringan dan mudah. Butuh pengorbanan yang besar dari orang tua dan anaknya sendiri. Bapak dan Ibu terbukti sudah berhasil dengan memasukkan anak yang perempuan ke pondok yang jauh dari dari rumah.

Bapak dan Ibu berhasil meyakinkan diri sendiri dan anak Bapak. Saat ini adiknya justru sudah memiliki keinginan kuat untuk masuk pondok pilihannya. Tentu ini menjadi lebih mudah bagi Bapak untuk memutuskan. Kalau anak yang perempuan saja diijinkan untuk mondok jauh, apalagi ini anak laki-laki, semestinya tingkat kepercayaan dan keyakinan Bapak untuk melepas anak Bapak menjadi lebih besar. Membaca proses pencarian pondok bagi si bungsu ini yang cukup panjang, saya pikir ketika anak Bapak sudah menentukan pilihan, ini justru positif.

Tentunya Bapak memang harus pastikan latar belakang pondok yang dipilih anak Bapak ini. Jangan sampai salah memasukkan ke pondok. Saat ini yang perlu dilakukan adalah meyakinkan istri untuk memberi kepercayaan kepada anak atas pilihannya. Selain itu tentunya butuh persiapan dana dan sebagainya. Mumpung kelulusan SD nya masih lama, Bapak masih punya cukup waktu untuk mencari pondok yang lain seandainya pondok pilihan anak Bapak ini tidak cocok menurut Bapak. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan Pak. Mudah-mudahan ananda menjadi anak yang sholeh..Terima kasih atas kunjungannya ke rubrik kami.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat
Dr.Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi