Perkuat Islam Aswaja, Ustadz-Ustadz Malaysia Dirikan NU di Negaranya

 
Perkuat Islam Aswaja, Ustadz-Ustadz Malaysia Dirikan NU di Negaranya

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam rangka memperkuat Islam Ahlussunah wal Jamaah, para ustadz dari berbagai daerah di Malaysia mendirikan Pertubuhan Nahdlatul Ulama, yaitu sebuah organisasi keagamaan sebagaimana di Indonesia.

Para ustadz yang datang dari wilayah seperti Selangor, Kuala Lumpur, Kelantan, Kedah dan Perak yang berjumlah 14 orang menyampaikan pendirian organisasi tersebut kepada Ketua Umum KH Said Aqil Siradj dan Sekjend Helmy Faishal Zaini di Gedng PBNU, Jakarta, Kamis (23/5) kemarin.

Mereka melihat Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang menjadi contoh terbaik bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. “Kita melihat NU itu mantap,” kata Sekretaris Jenderal Pertubuhan NU Malaysia Ustadz Ahmad Rijal ketika menyampaikan tujuannya datang ke PBNU.

Ustadz Ahmad Rijal juga mengatakan bahwa inisiatif pendirian Pertubuhan NU Malaysia bukan datang dari Indonesia, melainkan atas inisiatif warga asli Malaysia. Mereka datang ke PBNU juga dalam rangka meminta persetujuan dari Ketua Umum PBNU untuk menggunakan logo dan nama Nahdlatul Ulama.

“Kita ingin proses (persetujuan, red.) ini cepat. Kita tidak ingin terlambat,” tegas Ustadz Ahmad Rijal. Menurutnya, pertubuhan yang akan didirikan di Malaysia tersebut juga meminta persetujuan agar dapat mengadopsi segala mekanisme yang selama ini dilaksanakan di dalam tubuh NU yang ada di Indonesia.

Mereka segera akan menyosialisasikan kepada seluruh warga Malaysia jika permintaan persetujuan tersebut disetujui, termasuk logo dan nama organisasi segera akan mereka udarakan di Malaysia.

Lebih daripada itu, Ustadz Faiz Hafizuddin yang merupakan Ketua Bidang Dakwah Pertubuhan NU Malaysia menyatakan bahwa NU didirikan oleh para ulama sehingga ia bukan hanya sekadar organisasi biasa, tetapi adalah organisasi yang memiliki nilai barakah.

Menurut Pengasuh Pesantren Rumi Sufi Jawi di daerah Sungai Buluh, Selangor ini, barokah NU didapat dari para ulama dan masyaikh pendiri NU di mana beliau-beliau adalah orang ikhlas dengan istikharah dan irsyad para ulama dahulu tersebut.

“Yang jiwanya emas, jiwanya mukhlasin hingga kekal sampai habis seratus tahun,” pungkas Ustadz Faiz Hafizuddin.

 

Simak:

Diagram Sanad Keilmuan Ulama NU dari Rasulullah sampai Hadratusy Syaikh Hasyim Asy'ari