Profil
Pondok pesantren Darul Hikmah Al-Ghazaalie berdiri pada 1987 dan didirikan oleh KH. Drs. Achmad Nashihin AR. Setelah beberapa tahun kemudian, mulailah berdiri pendidikan formal yang pertama berdiri yaitu MI Miftahul Ulum yang diprakarsai oleh beberapa tokoh masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan berdirinya MTs. Akbar, SMA Plus, SMK, SMP dan SD Darul Hikmah yang letaknya di kelurahan Kranjingan kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, selain dari pada itu berdiri lembaga Non Formal yaitu : Madrasah Diniyah, TPQ dan TPA serta Lembaga bimbingan haji yang terkenal dengan nama “KBIH AL-GHAZAALIE” Dan AL-GHAZAALIE CITRA UTAMA.
Pondok Pesantren ”DARUL HIKMAH” berdiri atas dasar kebersamaan pemikiran para tokoh masyarakat yang berada di sekitar lingkungan kelurahan Kranjingan kecamatan Sumbersari, seiring dengan perkembangn mts akbar mulai di lengkapi dengan sarana dan prasarana yanng memadai serta di dukung tenaga tenaga pendidik yang profesional serta berkualitas dan kompeten dibidangnya.
Sejarah
Awal mula berdirinya pesantren ini lantaran ada salah seorang warga yang bernama H. Abdur Rahman sowan kepada Kyai Abdus Shomad dengan tujuan mewaqafkan tanahnya untuk dijadikan pesantren. Pada mulanya Kyai Abdus Shomad kurang begitu merespon permintaan orang tersebut. Karena keinginan H. Abdur Rahman begitu kuat untuk menghibahkan tanah tersebut, maka ia sowan kembali untuk kedua kalinya, sehingga Kyai Abdus Shomad menerima tawaran hibah tanah tersebut dan meminta Achmad Nashihin muda untuk menempati tanah waqaf itu setelah melalui beberapa proses.
Proses yang dimaksud adalah pengamatan yang dilakukan oleh Kyai Abdus Shomad terhadap beberapa santrinya dan beliau menilai bahwa Achmad Nashihin mempunyai potensi besar untuk menjadi seorang pemimpin yang bisa menjadi panutan. Hal itu tampak dari keprbadian Achmad Nashihin ketika nyantri di tempatnya.
Peran keluarga juga tidak bisa dinafikan dalam hal ini, karena ditinjau dari sisi keluarga, Kyai Abdus Shomad masih merupakan paman dari KH. Drs. Achmad Nashihin AR. Proses selanjutnya ialah sholat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah dengan harapan beliau tidak salah menjatuhkan pilihannya hingga menyebabkan penyesalan di kemudian hari.
Selain istikharah, Kyai Abdus Shomad juga meminta pendapat KH. As’ad Syamsul Arifin yang merupakan salah satu kyai besar di Situbondo. KH. As’ad mendukung hal tersebut dan menyuruh Kyai Abdus Shomad agar H. Abdur Rahman menghibahkan tanah waqaf tersebut secara langsung kepada KH. Drs. Achmad Nashihin AR serta mengurus perlengkapannya.
Hal ini dilakukan karena khawatir ada pihak keluarga H. Abdur Rahman tidak ikhlas jika tanah itu ditempati Achmad Nashihin dan akan menuntutnya di kemudian hari. Maka makin mantablah Kyai Abdus shomad dan yakin bahwa pilihan beliau insyaallah tidak akan keliru. Pada tanggal 28 Februari 1988 KH. Achmad Nashihin mulai menempati tanah waqaf tersebut.
Sejak saat itu, masyarakat mulai berdatangan untuk menitipkan anak-anaknya belajar ilmu agama pada beliau. Karena animo masyarakat yang besar maka dibangunlah beberapa bangunan untuk santri yang ingin nyantri dan menetap di Pesantren itu. Selanjutnya Kyai Abdus Shomad memberi nama pesantren tersebut dengan nama Darul Hikmah.
Ketika beliau mulai mengasuh pesantren Darul Hikmah, beliau masih memiliki kesibukan di luar, yaitu kuliah di IAIN Jember. Pendamping setianya dalam berbagai aktivitas ialah Syamsul Hadi, yang juga menyebut dirinya sebagai santri pertama KH. Drs. Achmad Nashihin AR. Beliau kerap kali menemani aktifitas KH. Achmad Nashihin, baik aktifitas pribadi beliau maupun aktifitas pesantren.
Syamsul Hadi ini merupakan sepupu dari istrinya, yaitu Nyai Ummu Azizah. Maka tidak heran jika Syamsul Hadi mengabdikan dirinya untuk KH. Achmad Nashihin karena sejak kecil Syamsul Hadi dan Nyai Ummu Azizah telah terbiasa hidup bersama.
Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren Darul Hikmah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik perkembangan dari segi sarana prasarana maupun dari segi banyaknya santri yang mondok di tempat tersebut. Lembaga pendidikan yang ditawarkan kepada masyarakat juga sangat beragam, mulai dari tingkat Paud sampai tingkat SMA.
Bahkan dulu sempat dibuka perguruan tinggi namun dibubarkan karena sepinya peminat karena meyakinkan pentingnya pendidikan di tengah masyarakat itu tidaklah mudah. Untuk lembaga pendidikan di semua tingkatan dibagi menjadi dua semua, seperti ada SD dan MI, ada SMP dan MTS, dan selanjutnya ada SMA dan SMK.
Pembagian ini dilakukan karena beragamnya kebutuhan masyarakat sekitar. Untuk jumlah siswa yang belajar di Pesantren Darul Hikmah kira-kira sekitar ribuan, namun untuk jumlah santri yang menetap di pesantren sekitar 400-an.
Untuk kesibukan KH. Drs. Achmad Nashihin AR dalam mengasuh pesantren salah satunya ialah beliau selalu menjadi imam untuk sholat berjama’ah lima waktu. Selain itu beliau juga mengajar kitab bidayatul hidayah karya Imam Ghazali yang diikuti oleh semua santri. beliau mengajar kitab pada hari selasa ba’da isya’ dan tidak mengajar selain hari itu. Dalam menyampaikan materinya, model pengajaran yang dipilih membaca beberapa kalimat dan kemudian menerangkannya.
Kadangkala beliau juga mengambil refrensi dari kitab lain dalam menerangkan bidayah dan seringkali mengaitkannya dengan kondisi-kondisi aktual masa kini. Selain kesibukan di atas, kesibukannya dengan para santri adalah memimpin dzikir yang diawali dengan shalat tasbih tiap malam jum’at dari pukul 21.00-22.30.
Pengasuh pesantren Darul Hikmah memang terkenal sebagai seorang yang ahli ibadah. Maka tidak heran jika santri-santrinya bukan hanya dituntut agar rajin belajar, namun juga harus rajin beribadah. Hal ini juga tampak dari aturan yang ia buat, yaitu mewajibkan santri-santri untuk sholat malam dan sholat dhuha.
Pendiri
KH. Drs. Achmad Nashihin AR
Pengasuh
KH. Drs. Achmad Nashihin AR
Pendidikan
Unit Pendidikan di antaranya:
- SD Darul Hikmah
- MI Miftahul Ulum
- SMP Darul Hikmah
- MTs. Akbar
- SMA Plus Darul Hikmah
- SMK Darul Hikmah
- Madrasah Diniyah
- TPQ dan TPA
Ekstrakurikuler
Pesantren Darul Hikmah memiliki ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri di antaranya:
- Kajian Kitab Kuning
- Tahfidzul Qur'an
- Tahsin Qur'an
- Marching band/drum band
- Marawis
- English Club
- Pramuka
- PMR
- PKS
- Paskibraka
- Teater
- Olahraga:Futsal, Basket, Volly Ball, Sepak Bola, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Takraw, Bela Diri, Silat
- Out Bound
- Qosidah
- Nasyid
- Rethorika Dakwah
- Band
- Paduan Suara
- Perkusi
- Komputer
- Ketrampilan hidup/Life Skill: Montir mobil, pelatihan komputer, menjahit mode/cepat,
Hadrah Pengajian rutin di pesantren Darul Hikmah
Pelatihan menjahit di pesantren Darul Hikmah
Fasilitas
Pesantren Darul Hikmah memiliki fasilitas meliputi:
- Gedung SD Darul Hikmah
- MI Miftahul Ulum
- Gedung SMP Darul Hikmah
- Gedung MTs. Akbar
- Gedung SMA Plus Darul Hikmah
- Gedung SMK Darul Hikmah
- Masjid
- Asrama Putra
- Asrama Putri
- Laboratorium Multimedia
- Laboratorium Komputer
- Laboratorium IPA
- Laboratorium Praktek Bengkel Motor dan Mobil
- Laboratorium Tata Busana
- Laboratorium Jaringan
- Aula Pertemuan / Auditorium
- Perpustakaan
- Unit Kesehatan Sekolah
- Prasarana olah raga
- Koperasi
- kantin
- MCK
- Sanitasi
Gedung pesantren di pesantren Darul Hikmah
Laboratorium Komputer di pesantren Darul Hikmah
Sumber:
https://123dok.com
Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.
KUNJUNGI JUGA
Yuk Ngaji Qur’an yang dilengkapi terjemah dan penjelasan di Laduni
Memuat Komentar ...