Habib Muhammad bin Thohir al Hadad, Sang Keajaiban Dunia

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Habib Muhammad bin Thohir al Hadad,  Sang Keajaiban Dunia

 

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Habib Muhammad bin Thohir al Hadad merupakan salah seorang tokoh penting penyebar agama Islam di wilayah pesisir pantura, terutama Tegal dan sekitarnya. Beliau merupakan ulama besar ahli ilmu fiqih, ilmu mantiq, dan ilmu balaghah dari Kota Geidun, Hadramaut, Yaman. Sepanjang hidupnya, waktunya banyak dihabiskan untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat setempat. Hingga akhir hayatnya, Habib Muhammad bin Thohir al Hadad tinggal di Tegal dan dimakamkan di Desa Kraton, Kauman, Tegal Barat.

Habib Idrus bin Umar al Habsyi yang memberi julukan kepada beliau yaitu "keajaiban dunia" dan Habib Ahmad bin Soleh Alattas memberi julukan “ADENI" pada jaman itu (julukan habib Abubakar Alaydrus beliau adalah salah satu wali yang sangat disegani pada zamannya) dan salah satu tokoh di Hadramaut yaitu habib Ahmad bin Hasan alattas memuji kepada habib Muhammad dan berkata dia adalah "Lautan ilmu yang tidak mempunyai tepi ".

Dan juga Alhabib alqutub Ali bin Muhammad al Habsyi(pengarang kitab maulid simtudduror) dan salah satu tokoh yang disegani pada jaman itu berkata bahwa Muhammad bin Tohir al Haddad adalah “seorang yang hidup di agama, dunia akheratnya" dan banyak lagi ulama yang memujinya itu semua didapatkannnya semua karena ibadahnya beliau dan kedekatannya kepada Allah SWT dan menjalankan syariatnya rasul SAW dan dengan gigih menyebarkan syareat Rasul SAW tanpa pernah mengharapkan pujian dari makhluk Allah SWT itu adalah sososk figur yang sempurna.

Profil

Beliaulah Habib Muhammad bin Thohir Al-Haddad, Awliya Allah yang dilahirkan di kota Geidun, Hadramaut pada tahun 1274 H atau 1838 M. Beliau putra dari Al Habib Thohir bin Umar Al Haddad seorang ulama besar ahli ilmu tafsir dan ilmu hadits di Kota Geidun.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Habib Muhammad bin Thohir al Hadad

Nasab

Al Habib Muhammad bin Thohir bin Umar bin Abubakar bin Ali bin Alwi bin Abdullah (shahiburratib) Al-Haddad bin Alwi bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Muhammad bin Alwi bin Ahmad bin Abubakar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi bin Muhammad bin Ali bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Abdullah bin Ahmad AlMuhajir bin Isa bin Muhammad anNaqib bin Ali alUraidhi bin Ja’far asShadiq bin Muhammad Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib kw. suami dari Fatimah az-Zahra putri Rasulullah SAW.

Lokasi Makam

Ketika  Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad  berumur 47 tahun, beliau bersama dua anaknya berkunjung ke Indonesia. Selama 45 hari, beliau berdakwah dan berdagang di berbagai kota; namun kemudian jatuh sakit dan meninggal di kota Tegal pada 18 Rajab tahun 1885 M. beliau dimakamkan di pemakaman Kauman, yang kelak disebut Makam Al Haddad. Makam beliau berada di jalan Salak Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Haul

Haul Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad selalu ramai dikunjungi para peziarah, yang jatuh pada  15 Sya’ban/ malam nisyfu Sya’ban, dan tanggal 15 Sya’ban pagi hari. Acara haul beli diisi dengan : Ratiban, Pengajian, pembacaan Manaqib beliau.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam  Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tidak hanya datang dari wilayah Tegal saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek Pemakaman Haddad, Kraton, Kota Tegal.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad, dibukakan akal pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan derajatnya, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Tegal di antaranya:
Latopia atau Pia, Kacang Bogares, Tahu Aci, Manisan Cerme, Keripik Tahu, GuCheez, Pilus Kletuk.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

yang Sudah Mengunjungi Habib Muhammad bin Thohir al Hadad, Sang Keajaiban Dunia

  • Kharisma Mutiara Julianti Kharisma Mutiara Julianti