Setelah di Lounching, Desa Wisata Batujai Ditelantarkan Pemerintah

 
Setelah di Lounching, Desa Wisata Batujai Ditelantarkan Pemerintah

Praya, Laduni.id | Kepala Desa Batujai Alwan Wijaya mengatakan, walaupun desanya telah di Lounching menjadi dewasa Wisata pada Awal Januari tahun lalu, ia tidak begitu gembira.

Pasalnya, lounching desa wisata5 tersebut sepertinya hanya seremonial belaka dan tidak ada tindak lanjut yang signifikan dari pemerintah.

Hal ini dikatakan Alwan, karena sejak di launching menjadi desa wisata, pemerintah sepertinya membiarkan masyarakat dan pemerintah desa berbuat semampunya tanpa ada sentuhan program apapun, baik dari pemerintah Kabupaten, Propinsi maupun Kementerian Pariwisata.

  "Lounching tinggal lounching, kita seakan ditinggal begitu saja, mereka tidak peduli" Keluh Alwan seperti dikutip Qolama.com, Kamis (27/8) Kemarin . 

Bahkan Alwan menuding, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Tengah telah menjadikan program ini sekadar sensasi bahkan untuk mencari nama saja. Ditegaskannya demikian, karena desanya yang telah meningkat statusnya menjadi desa wisata samasekali tak ada tindaklanjut program,  baik dalam bentuk pemberdayaan warga, pembenahan infrastruktur ataupun yang lainnya. 

"Tak ada samasekali" Katanya menegaskan.

 Namun demikian, Alwan tetap optimis, Pariwisata didesanya akan terwujud. Karena itu, baru lalu, bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dibentuknya, mencoba meramu potensi desanya berupa wisata berkuda.

"Didesa kami banyak anak-anak muda yang hobi berkuda, dibantu Pokdarwis, mereka-mereka ini sekarang kita arahkan untuk menjual paket wisata kuda ke para wisatawan baik lokal maupun mancanegara" Ceritanya.

Upaya ini sedikit demi sedikit menunjukkan perkembangan. Para pemuda khususnya yang bekerja menjadi pemandu wisata, mereka upayakan mengajak para turis untuk mencoba wisata ini. "Ya Alhamdulillah, baru lalu ada beberapa bule yang datang kesini, mereka berkuda mengelilingi Bendungan Batujai" ungkapnya.

Ia berharap, wisata berkuda di Batujai bisa pemerintah lirik menjadi program yang bisa diperkenalkan ke pahra wisatawan melalui kegiatan promosi wisata daerah.

"Kami optimis, tapi mohon juga pemerintah memperhatikan semangat mansyarakat ini, jangan hanya diam, setelah dibikin kadi desa wisata, lalu ditinggalkan begitu saja, bukan begitu caranya", Protesnya