JRA Gelar Ruqiyah Masal di Ponpes Hidayatul Muhsinin

 
JRA Gelar Ruqiyah Masal di Ponpes Hidayatul Muhsinin

LADUNI.ID, PONTIANAK - Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin  asuhan KH Zainuddin Asyari mengadakan Ruqiyah Massal bersama Ketua Dewan Pembina Pusat Jami’iyah Ruqiyah Aswaja (JRA) yaitu Gus Allama Al’Alaudin Siddiqi, M.Pdi, ruqiyah ini berlangsung di Masjid Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin Jalan Perdamaian Kota Baru.Kamis, 5/9.

Peserta dalam ruqiyah ini meliputi santri dan santriwati Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin, para pelajar SD, MTs, dan MA hidayatul Muhsinin, Para alumni pondok pesantren, mahasiswa dan mahasiswi serta warga di sekitar lingkungan pesantren. Mereka sangat antusias mengikuti ruqiyah dengan datang lebih awal ketika acara.

Pengobatan Ruqiyah ini meliputi pengobatan medis dan non medis. Pengobatan medis seperti pengobatan penyakit Magg, Asam Lambung Insomnia, Vertigo, Darah Tinggi, Reumatik, Stroke, Gatal-gatal, Infeksi saluran pernafasan dan Asma, sedangkan pengobatan nonmedis meliputi penyakit hati antara lain, sering emosi, pundak berat, sering pusing, sering mimpi buruk,sering lupa rokaat sholat, penyakit yang berpindah pindah, kenakalan remaja, sulit mendapatakan josoh sering kesurupan, dan penyakit hati lainya.

Gus Allaudin memberikan arahan terkait pengertian ruqiyah pada peserta, ia menjelaskan bahwa ruqiyah adalah pengobatan melalui media Al-quran. Pengobatan ini merupakan pengobatan tanpa modal materi hanya bermodalkan yakin terhadap Allah. Bahwa yang menyembuhkan segala penyakit hanyalah Allah SWT.

“jadi sebelum diruqiyah kalian harus yakin dulu bahwa yang menyembuhkan segala penyakiy hanyalah Allah, karena yakin adalah syarat sebelum ruqiyah” ungkapnya.

Acara ruqiyah ini diawali dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh salah satu santri Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin. Para peserta mengalami beberpaa reaksi ketika di Ruqiyah. Mual dari muntah-muntah, menangis hingga kerasukan jin.  Ruqiyah ini berlangsung dari pukul 9 pagi hingga menjelang dzuhur. Setelah dzuhur diadakan ruqitah tahap kedua khusus untuk peserta yang memiliki penyakit gangguan makhluk halus. ( Siti Maulida)