Ziarah di Makam Raden Santri, Pendakwah Islam dari Gresik

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Raden Santri, Pendakwah Islam dari Gresik

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta -  Raden Santri adalah salah satu penyebar agama Islam yang juga merupakan Kakak dari Raden Ali Rachmatullah (Sunan Ampel) dan sepupu dari Maulana Malik Ibrahim. 

Raden Santri juga dikenal dengan Sayyid Ali Murtadho adalah anak dari Ibrahim Asmaraqandi yang datang ke tanah Jawa untuk menyebarkan Islam. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya dan sebagai tokoh panutan, Beliau di beri gelar Raja Pendito Wunut. Gelar ini merupakan anugrah rahasia yang diberikan oleh raja Majapahit untuk penguasa yang beragama Islam. 

Beliau menyebarkan agama Islam di Jawa khususnya Gresik. Madura, Bali, dan Ampenan Nusa Tenggara. Beliau adalah tokoh Islam seangkatan dan sekaligus kakak Raden Rachmatullah (Sunan Ampel). Beliau merupakan penerus syiar agama Islam di Gresik setelah Maulana Malik Ibrahim.

Profil
Raden Santri bernama asli Ali Murtadho diperkirakan lahir pada akhir tahun 1300 an di Champa. Ada dua pendapat mengenai lokasi Champa ini. Encyclopedia Van Nederlandesh Indie mengatakan bahwa Champa adalah satu negeri kecil yang terletak di Kamboja. Pendapat lain, Raffles menyatakan bahwa Champa terletak di Aceh yang kini bernama Jeumpa. Orang tua Raden Santri adalah Makhdum Ibrahim Asmara/ Syaikh Ibrahim Zainuddin As-Samaraqandy/ Syaikh Ibrahim Asmarakandi/ Syaikh Ibrahim Samarkandi (menantu Sultan Champa dan ipar Dewi Darawati istri dari Prabu Brawijaya V atau Sri Prabu Kertawijaya) dan Dewi Candrawati ( Putri Raja Champa)

Guru-guru beliau di antaranya:
Syekh Ibrahim Asmoroqondi.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Raden Santri

Lokasi Makam
Beliau dimakamkan di Desa Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Lokasinya hanya berjarak 100 M utara Alon-alon Gresik, tepatnya di jalan Raden Santri, kelurahan Bedilan, Gresik atau hanya berjarak 200 M utara makam Syekh Maulana Malik Ibrahim.

Haul
Haul Raden Santri jatuh pada setiap tanggal 15 bulan Muharram. Bertepatan haul kakeknya Sayyid Jumadil Kubro di desa Troloyo Trowulan Mojokerto.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam Raden Santri banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Surabaya saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di Komplek Raden Santri. Komplek Makam Raden Santri terletak di terletak di utara alun-alun kota Gresik, tepatnya di jalan Raden Santri, kelurahan Bedilan di belakang kantor Badan Lingkungan Hidup kabupaten Gresik. Makam beliau termasuk kuno yang dikeramatkan.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Raden Santri, maka segala keinginan pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Raden Santri bisa meningkatkan derajat, mening. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Selanjutnya bagi mereka yang menginginkan keturunan anak yang sholeh, dan para pedagang, berdoa di makam ini konon adalah jaminan kelancaran dalam usaha yang dijalankannya. Dimudahkan dalam mencari jodoh bagi mereka yang belum menikah.


Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Gresik di antaranya: 
Otak-otak Bandeng, Pudak, Bonggolan, Jubung, Kaos Gresik, Kopi Gresik, Martabak Usus, Petis, Bandeng Asap, Krupuk Ikan.