Mengapa Mereka Menolak Film 'The Santri'..?

 
Mengapa Mereka Menolak Film 'The Santri'..?

Foto: Poster Film The Santri

LADUNI.ID, Jakarta - Alasan mengapa bani minhum seperti, pengusung khilafah, oknum yang suka jualan agama, kaum gagal lurus wa akhawatuha menolak film "The Santri", di antaranya:

Kebencian pada PBNU

Sejak awal kaum ini memang benci kepada NU khususnya NU struktural (PBNU). Isu liberalisme dan ikhtilat lawan jenis hanya isu basi dan usang yang terus digaungkan untuk melemahkan NU.

Melemahkan Kaum Santri

Kaum santri identik dengan anak-anak NU bahkan lahirnya hari santri adalah inisiasi dari warga NU atas peristiwa resolusi jihad kaum NU dalam rangka turut memperjuangkan kemerdekaan. Kekhawatiran mereka jika kaum santri menguasai dunia. Menjadi juru perdamaian menghadapi kaum khilafah.

Menolak film "The Santri" adalah bagian dari kampanye menolak kaum santri atau bahasa lainnya menolak NU sebab jika NU menguasai dunia berarti tanda padamnya upaya mengkhilafahkan dunia.

Dendam politik

Kita sepakat bahwa penolak film "The Santri" adalah mereka yang kalah Pilpres. Kekalahan Pilpres masih menjadi alur untuk mengutuk dan melaknat pemerintahan Jokowi. Kita sudah sangat paham bahwa mereka adalah pembenci Jokowi. Benci yang tak kunjung padam. Misi khilafahisme dan wahabisme terjungkal karena kekuatan Jokowi merangkul kaum santri.

Anti Cina, Anti Toleransi, dan Anti Islam Nusantara

Kebencian bani minhum semakin lengkap karena film "The Santri" disutradai oleh Livi Zheng yang latar belakang etnis Cina. Misi toleransi yang digaungkan NU menjadi kekhawatiran bani minhum karena kedudukan mereka yang merasa paling mulia dan paling super di NKRI akan terusik.

Belum lagi misi Islam Nusantara dengan simbol tumpeng dalam adengan film tersebut menjadi pelampiasan bahwa NU identik dengan budaya sinkretis, mengambil budaya Hindu-Budha. Lengkap sudah mereka menghujat dan mencela NU sejadi-jadinya.

Kalah dalam Persaingan Dunia Film

Alasan yang terakhir adalah tidak lakunya film-film kaum khilafah. Film ala 212 dan film lain garapan kaum khilafah memang kerap kali sepi peminat. Untuk itulah, kekecewaan bani khilafah dengan cara menolak film "The Santri".

Agar tidak kalah bersaing, seharusnya kaum khilafah harus lebih kreatif lagi membuat film untuk mengalahkan film "The Santri". Alternatifnya bani minhum bisa nonton film "The Poligami".

Kenapa Mereka Tak Suka Perbedaan dan Senang Mencaci

Mencaci film, padahal filmnya belum tayang apalagi pencaci tersebut bukan berlatar belakang santri adalah keanehan jika tidak disebut kelucuan. Agar tidak penasaran dan salah persepsi penuh kedengkian, silakan tonton filmnya pada 22 Oktober 2019 mendatang.

Kenapa Saat Film Ayat-Ayat Cinta,
Kalian diam malah ngadain nonton bareng?

Ketika Cinta Bertasbih,
Ente malah pengin praktek
pacaran seperti dalam film itu?

Pesantren Rock'N Roll,
Katanya seru dan keren?

212 The Power of Love,
Yang ini malah ente bilang wow romantis?

Perempuan Berkalung Sorban,
ente bilang ini baru Film islami?

Hanum dan Rangga juga kurang manjur dijual walau melibatkan anak emas tokoh politik.

Tapi giliran THE SANTRI,
Dibilang Liberal, tidak syar'i dan ngajarin pacaran.

Kebencianmu kepada NU memang
Sudah tidak mampu ente tutupi, iya kan?

Jangan takut di haramkan
dan di bid'ahkan oleh mereka.

Tonton film The Santri dalam menyambut Hari Santri 22 Oktober.

Karena film ini Mengajarkan
Tentang Cinta tanah air, cinta agama,
cinta kepada seluruh ciptaan Tuhan terutama tentang Toleransi.

Mulailah belajar menerima perbedaan. Salam perdamaian....

Tabik,
===============