Ziarah di Makam Guru Bangil, Wali Mastur dari Banjar

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Guru Bangil, Wali Mastur dari Banjar

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Syekh Muhammad Syarwani Abdan Bangil biasa disapa Guru Bangil, adalah ulama kharismatik kelahiran pada tahun 1915 berasal dari Kalimantan Selatan, Beliau cukup terkenal dari Kalimantan Selatan hingga Jawa Timur, terutama di daerah Pasuruan. Syekh Muhammad Syarwani Abdan Bangil adalah pendiri dan pengasuh pesantren Datu Kalampayan di Bangil, Pasuruan.

Sebagai pewaris Nabi, kegiatan belajar-mengajar merupakan hal mutlak diamalkan oleh Tuan Guru dalam rangka meneruskan perjuangan Nabi. Sehingga syariat agama islam terus berjalan dimuka bumi ini. Begitu juga Tuan Guru menjadi suri tauladan dan panutan masyarakat.

Sebagai ulama beliau tidak mau mau dijadikan khotib sholat berdiri diatas mimbar lebih-lebih sebagai penceramah. Beliau memilih duduk dihadapan santri-santrinya mengajarkan ilmu-ilmunya.

Dari hasil didikan Tuan Guru Bangil lahirlah murid muridnya yang menjadi ulama-ulama besar. Di antaranya adalah Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari, Kyai Abdurrahim, Kyai Abdul Mu’thi, Kyai Khairan (daerah Jawa), KH. Prof. Dr. Ahmad Syarwani Zuhri (Pimpinan PP. Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari Balikpapan), KH.Muhammad Syukri Unus (Pimpinan MT Sabilal Anwar al-Mubarak Martapura), KH. Zaini Tarsyid (Pengasuh MT Salafus Shaleh Tunggul Irang seberang Martapura) yang juga menantunya, KH. Ibrahim bin KH. Muhammad Aini (Guru Ayan) Rantau, KH. Ahmad Bakrie (Pengasuh PP. Al-Mursyidul Amin Gambut), KH. Syafii Luqman, Tulung Agung, KH. Abrar Dahlan (Pimpinan PP di Sampit, Kalimantan Tengah), KH. Safwan Zuhri (Pimpinan PP Sabilut Taqwa Handil 6 Muara Jawa Kutai Kertanegara) dan banyak lagi tokoh tokoh lainnya yang tersebar di penjuru Indonesia.

Sekalipun Tuan Guru Syarwani tak pernah tampil dalam arena organisasi, akan tetapi beliau menjadi tempat meminta pendapat, nasehat atau mohon restunya oleh pengurus organisasi NU daerah maupun pusat. Dan sangat disegani oleh jajaran kepengurusan NU Wilayah maupun pusat.

Profil

Syekh Syarwani atau yang lebih dikenal dengan guru Bangil, nama lengkapnya adalah al-‘Alim al-Fadhil Syekh Muhammad Syarwani bin ‘Abdan bin Yusuf bin Ahmad bin Sholih bin Thohir bin Syamsuddin bin Sa’idah binti Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari.
Ibunya bernama Hj Ulik binti H Abdul Ghoni bin H Abdul Rahim bin H Abu Su’ud bin Syekh Badruddin bin Syekh Kamaluddin. Beliau lahir tahun 1915 M/ 1334H. di kampung Melayu Ilir Martapura.

Guru-guru  Syekh Muhammad Syarwani saat menuntut ilmu di berbagai tempat hinggga ke Mekkah antara lain:

  1.  KH. Muhammad Kasyful Anwar albanjari (paman beliau sendiri)
  2.  al-Qodhi H Muhammad Thoha
  3. KH Ismail Khatib dalam Pagar.
  4. KH. Muhdor GondanG
  5. KH. Bajuri Bangil
  6. KH. Ahmad Jufri Pasuruan
  7. KH. Abu Hasan Wetan Alun Bangil 
  8. Assyyid Muhammad Amin Qutbi al-Hasaniy al-Madani
  9. Sayyid Alwi bin Abbas al-Maliki al-Hasani al-Makki
  10. Syekh Umar Hamdan al-Mahrusiy al-Madaniy
  11. Syekh Muhammad ‘Arabiy
  12. Syekh Hasan Masysyath
  13. Syekh Abdullah al-Bukhari
  14. Syekh Saifullah al-Dagistaniy
  15. Syekh Syafi’I al-Qodahiy
  16. Syekh Sulaiman Ambon
  17. Syekh Muhammad Ahyad al-Buguri al-Batawi
  18. Syekh Ahyad Bogor
  19. Syekh Ali Al Banjary.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Syekh Muhammad Syarwani (Guru Bangil)

Lokasi Makam

Beliau wafat pada malam Selasa jam 20.00, tanggal 11 September 1989 M bertepatan dengan 12 Shafar 1410 H dalam usia lebih kurang 74 tahun. Beliau kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga dari para habaib bermarga al-Haddad, berdekatan dengan makam Habib Muhammad bin Jafar al-Haddad, di Dawur, Kota Bangil. Makam beliau tidak jauh jaraknya dari rumah dan pondok pesantren yang beliau bangun.

Haul

Haul Guru Bangil diperingati tiap bulan Shafar di Pesantren Datuk Kalampayan, Jalan Kauman, Bangil, Pasuruan.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam Guru Bangil banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Pasuruan saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Dawur, Bangil.

Ada keyakinan dari peziarah dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Guru Bangil maka akan dimudahkan hajatnya, dimudahkan dalam kenaikan derajat, dimudahkan dalam mencari rezeki, dimudahkan dalam memperoleh keturunan anak yang sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Pasuruan di antaranya:
Ikan Lempuk Crispy, Permen Jahe, Jamu Kebonagung, Roti Matahari, Bipang Jangkar, Kopi Bubuk Kaspandi, Sirup Pokak, Kerajinan Bordir