Abah Guru Sekumpul : Waspada Belajar Ilmu Hakikat dan Makrifat

 
Abah Guru Sekumpul : Waspada Belajar Ilmu Hakikat dan Makrifat

LADUNI.ID - Syariat Islam merupakan hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Namun, tidak sedikit umat muslim ingin belajar ilmu hakikat dan ma'rifat untuk untuk mencapai tujuan. 

KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau lebih akrab dengan panggilan Abah Guru Sekumpul, memberikan perhatian kepada seluruh santrinya. Dalam sebuah pengajian sebagaimana dilansir dari Channel Youtube, meminta kepada santrinya agar tidak mudah belajar ilmu hakikat dan Ma'rifat. 

Ulama dan tokoh yang sangat kharismatik dan populer di Kalimantan serta keturunan ke-8 dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari itu, mengatakan, apabila seseorang membuka ilmu hakikat, dengan lidahnya atau tulisan di buku, maka orang itu, kafir. Karena ilmu hakikat, tidak boleh dibaca dan tidak boleh ditulis. 

Membaca dan menulis ilmu hakikat dan makrifat, itu hukumnya kafir. Karena kata kata mereka, (إفشأءالسرربيةكفرعندهم). Bermula terhadap aulia yang menyatakan bahwa membuka ilmu rahasia itu kafir. 

"Jadi, tidak ada Nabi dan tidak ada shahabat yang membuka ilmu hakikat. Tetapi, yang diajarkan itu, mudal dari ilmu hakikat itu, yaitu ilmu syariat, yang disebut Ilmu Muamalah, Ilmu ibadah," kata Abah Guru Sekumpul.  

Proses untuk mencapai ilmu ma'rifat adalah dari Liya'budun, dapat Liya'rifun. Dari Wattaqullah, dapat Wayuallimu kumullah. (Dari ليعبدون mendapatkan ليعرفون. Dari وتقوالله mendapatkan ويعلم كم الله).

Dikatakan, kalau orang memberanikan diri menyatakan ilmu hakikat dan ma'rifat dengan lidah atau dengan tulisan, maka orang itu adalah sesat. "Jadi batasnya kita ini menulis, dan batasnya kita berucap adalah ilmu syariat,".

"Mudah-mudahan kita diberi pemahaman mudal ilmu hakikat. Jangan kita itu, mengambil ilmu hakikat dengan memahami sendiri. Ilmu hakikat tidak bisa difahami sendiri, itu adalah hadiah dari Allah, bagi orang-orang yang berusaha. Berusahanya itu, mengamalkan ibadah yang wajib dan sunnah dengan ikhlas," terang Abah Guru Sekumpul. 

Diterangkan Abah Guru Sekumpul, ada cara ibadah wajib dan sunnah dengan ikhlas yaitu belajar kepada guru. Oleh sebab itu, jangan jauh dengan guru. Ibadah itu adalah jalan menuju ma'rifatullah. (*)

Sumber : Channel Youtube Burhanuddin (https://youtu.be/dj-LHfM9-rQ)