13 Alasan Mengapa Harus Pilih Muslimah Lulusan Pesantren sebagai Istri Idaman

 
13 Alasan Mengapa Harus Pilih Muslimah Lulusan Pesantren sebagai Istri Idaman
Sumber Gambar: Dunia santri

LADUNI.ID, Jakarta - Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa menikah itu adalah ibadah. Pernikahan merupakan sunnah Nabi yang sangat dianjurkan pelaksanaannya bagi umat islam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan untuk menikah. Dan seandainya mereka fakir, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membantu dengan memberikan rezeki kepada mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan suatu pertolongan kepada orang yang menikah, dalam firmanNya:

                                                                                                                        وَأَنكِحُوا الأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُوْنُوْا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمْ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (bernikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan wanita. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui“.
[An Nuur/24:32].

Rasulullah SAW melarang kaum muslimin membujang (tidak menikah) dalam hidupnya. Orang-orang yang sengaja tidak mau menikah atau benci dengan sunnah menikah maka ia bukan umat Nabi Muhammad. Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku ”[HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a]

Banyak hikmah dan keistimewaan yang terkandung dalam pernikahan. Maka barang siapa yang mampu melaksanakannya dengan sempurna, maka ia dan pasangannya akan mendapat pahala yang besar. Hakikat dari menikah itu bukan hanya untuk mencari kebahagiaan di dunia saja, melainkan juga untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat.

Boleh saja bagi setiap laki-laki yang ingin menikah berharap untuk mendapatkan istri yang cantik, kaya, putih, pintar, dan lain sebagainya. Namun perlu diingat bahwa jika menginginkan pernikahan yang bisa menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat, maka yang terpenting adalah menikahi wanita karena agamanya (sholehah).

Dengan mengarahkan pilihan untuk mempersunting seorang santri putri sebagai calon istri, bisa menjadi jalan bagi kaum laki-laki untuk mencapai apa yang dinamakan kebahagian dunia dan akhirat. Hal ini karena santri putri memiliki beberapa kriteria sebagai calon istri idaman.

Ingin tahu? Berikut alasan-alasan mengapa santri putri menjadi pilihan terdepan untuk dijadikan istri idaman.

1. Rajin Beribadah

Rasulullah SAW berpesan, “Nikahilah wanita yang kuat agamanya, niscaya kau beruntung” [HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, An Nasai]

Berdasarkan hadits tersebut, bisa disimpulkan bahwa mencari calon istri yang alim dan sholehah itu adalah sebuah keharusan.

Seorang santri putri pastinya sudah mendapatkan bekal ilmu-ilmu agama di pesantrennya. Mereka sudah terbiasa melaksanakan ibadah-ibadah seperti yang telah di perintahkan oleh Allah SWT, seperti sholat 5 waktu, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya. Nah, tipe wanita yang seperti inilah yang sangat layak dijadikan istri idaman.

2. Pintar Mengaji

Mengapa santri putri pinter mengaji? Ya iyalah, setiap hari kerjaannya ngaji. Ngaji Al Qur’an, ngaji kitab kuning dan ngaji kitab-kitab lain. Mempunyai istri yang pinter mengaji dan paham ilmu agama pasti banyak kelebihan positifnya.

Terus bayangin saja, ketika setiap hari di isi dengan mengaji bersama, apa ndak so sweet itu? Jadi cari yang pinter mengaji ya.

3. Membawa Kebahagiaan

Rasulullah SAW bersabda: “Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit”. [HR. Ibnu Hibban]

Nah, Rasulullah SAW sudah bepesan bahwa salah satu kebahagiaan adalah memiliki istri yang solehah. Istri yang solehah pastinya akan selalu taat kepada suami dan akan selalu berusaha untuk membahagiakan suami. Santri putri itu ya seperti ini nih..

4. Bisa Diajak Hidup Sederhana

Setiap santri putri pastinya sudah sangat terbiasa dengan hidup sederhana saat di pesantren. Mereka sudah tentu akan ikhlas menerima dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Mereka juga siap untuk di ajak hidup susah dan berjuang bersama.

Namun para lelaki yang sejati tidak akan pernah memiliki pemikiran akan mengajak istrinya hidup susah, dia pasti akan berusaha untuk membuat kehidupan rumah tangganya berkecukupan tanpa ada kekurangan apapun.

Jika ingin mencari calon istri yang penuh kesederhanaan, maka santri putri adalah pilihan yang sangat tepat.

5. Terlatih Mengerjakan Pekerjaan Rumah Tangga

Nyapu, Ngepel, dan semua urusan rumah tangga pastinya santri putri bisa melakukannya. Para santri putri sudah sangat terbiasa melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga saat berada di pesantren.

Mereka mempraktekkan apa yang ada di dalam kitab “uqudul lujain”. Apalagi santri putri yang menjadi abdi dalem di rumah pengasuh atau kyai, keahlian dan kesabaran mereka pasti sudah teruji.

6. Jago Memasak

Kebanyakan santri putri pasti jago masak. Hal ini bukan tanpa alasan, mereka sudah terbiasa masak sendiri kalau mau makan. Ya, minimal bisalah ngeliwet nasi dan masak mie.

Dengan mempunyai istri solehah dan jago masak pasti akan membuat kamu betah makan di rumah deh.

7. Mempunyai Sifat Keibuan

Salah satu hal yang penting adalah seorang istri harus mempunyai sifat keibuan. Pastinya seorang santri putri itu lebih bersikap dewasa dan keibuan. Jadi sudah tidak perlu takut lagi mereka tidak bisa mengurus anak-anak kamu nanti.

Sebuah ungkapan “Ibu adalah madrasah pertama dan paling utama bagi anak” itu benar adanya. Jadi, jika kamu mempunyai seorang istri santri putri, maka itu adalah suatu keberuntungan dan anugerah yang sangat luar biasa, karena mereka bisa menjadi madrasah terbaik untuk anak-anak kamu kelak.

Kehidupan pesantren itu sangat padat, banyak sekali kegiatan mengaji yang dilakukan namun santri putri bisa mengatur waktu dengan baik, sehingga masih sempat untuk mengerjakan kegiatan yang lain. Hal ini akan menjadi bekal yang sangat baik untuk kehidupan keluarga kamu, karena mereka akan bisa mengatur waktu keluarga dengan baik.

Seorang santri putri sudah biasa hidup dengan banyak tugas, dan mereka pasti bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik. Seorang santri putri sudah terbiasa hidup sederhana dan hemat, mereka juga sudah terbiasa mengatur setiap pemasukan dan pengeluaran dengan sangat detail.

Yang paling penting, mereka tidak akan menolak berapapun uang belanja yang diberikan oleh suami. Berapapun uang belanjanya, mereka pasti bisa mengaturnya sehingga urusan dapur akan tetap aman.

8. Muslimah yang mandiri

Di usia muda sudah jauh dari orang tua, meninggalkan kampung halaman menuntut ilmu di pesantren. Di pesantren semua keperluannya dikerjakannya sendiri, mencuci seragam sekolah, bersih-bersih, bahkan mengatur uang jajannya sendiri. Pastinya dia orang yang sangat mandiri. Siapa sih yang tidak kepengen punya istri cekatan dan mandiri? Tidak sedikit-sedikit minta bantuan suami.

9. Muslimah yang disiplin

Tidur paling akhir dan bangun paling awal jadi kebiasaannya di pesantren. Kehidupan di pesantren memang ketat, banyak peraturan dan tentunya banyak kegiatan. Tapi, dia mampu mengaturnya. Tidak ada waktu yang nganggur dan sia-sia. Pokoknya dia bakal selalu siap, bangunin kamu dimalam hari, dan bikinin kamu kopi pas bangun tidur. 

10. Muslimah yang paham ilmu agama

Memang, cewek lulusan pesantren tidak semuanya bakal jadi ustadzah. Tapi selama di pesantren dia sudah dibekali ilmu agama yang lumayan. Setidaknya bisa bekal untuk diri sendiri dan bekal membimbing anak-anak keturunanya nanti. Siapa sih yang tidak kepingin punya istri yang bisa mendidik anak-anak dengan ilmu Agama.?

11. Muslimah yang Bukan Pemberi Harapan Palsu

Bagi dia tidak perlu lama-lama ta’arufan apalagi lama-lama pacaran. Karena dia tahu, mereka yang pacaran itu cuma cari yang enak-enaknya saja. Padahal itu berbuah dosa. Jika sudah cocok dia akan kasih kode ke kamu, atau malah dia yang akan melamarmu, seperti kisah Khadijah sama Rasulullah.

12. Dia romantis juga loh

Walaupun kebanyakan dari mereka perangainya lembut dan kalem, tapi tetep, dia orangnya romantis dan perhatian.

13. Sudah terbiasa hidup sederhana

Pesantren mengajarinya hidup sederhana dan bersahaja, jadi tidak bakalan  dia jatuh cinta ke kamu cuma gara-gara harta. Dia siap diajak hidup susah, makan sepiring berdua. Karena di pesantren malahan sudah terbiasa makan sepiring bertiga dengan teman-temannya.

Jadi tidak usah ragu buat mempersunting muslimah lulusan pesantren. Tidak terlalu penting seberapa cantik parasnya asalkan baik dan taat syariat. Siapa tau dia adalah bidadari yang dikirimkan sang Khalik untuk menyempurnakan separuh Agamamu.

Dengan demikian, Sahabat Laduni.id tentu tidak ragu lagi untuk memilih pendamping hidup seorang santriwati.

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal  15 Januari 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan
Editor : Lisandipo