Ulama Indonesia Selalu Mampu Cegah Konflik karena Cinta Tanah Air

 
Ulama Indonesia Selalu Mampu Cegah Konflik karena Cinta Tanah Air

LADUNI.ID, Jakarta - Pada pelaksanaan kegiatan Simposium Nasional Islam Nusantara, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengungkapkan bahwa sekalipun ulama di Indonesia tidak lebih pintar dari ulama-ulama di negara Timur Tengah, tapi keberadaanya mampu menyatukan elemen masyarakat.

Ulama Indonesia, menurut Kiai Said, memiliki jiwa nasionalis atau cinta tanah air, sehingga konflik di Indonesia selalu bisa dicegah.

"Kita ini ulamanya hanya sekadar imam istighatsah (tapi) berhasil membangun masyarakat dengan semangat hubbul wathon minal iman," jelas Kiai Said saat menjadi pembicara dalam acara tersebut, sebagaimana dilansir NU Online pada Sabtu (8/2) jam 14.35 WIB.  

Kiai Said bahkan juga menegaskan bahwa Islam Nusantara dapat menjadi solusi bagi umat Islam di dunia, baik dalam hal kebudayaan dan peradaban.

Sebab, Islam Nusantara menghormati budaya selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Sementara di negara-negara Islam yang di Timur Tengah, kata Kiai Said, belum mampu menyelesaikan konflik di negaranya masing-masing.  

"Indonesia akan menjadi kiblat umat Islam fis tsaqafah wal hadarah," terang Kiai Said saat.

Pada acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Islam Nusantara (FIN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat tersebut, mengusung tema Islam Nusantara dan Tantangan Global.

Adapun pembicara yang hadir selain Kiai Said, adalah beberapa pakar di bidangnya, yakni, KH Yahya Cholil Staquf, Prof Azyumardi Azra, Fachry Ali, KH Ng Agus Sunyoto, Prof Susanto Zuhdi, dan Ahmad Suaedy.