AS Tempatkan Indonesia dan Cina sebagai Negara Maju

 
AS Tempatkan Indonesia dan Cina sebagai Negara Maju

LADUNI.ID, Jakarta – Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mencoret China dan Indonesia sebagai negara berkembang. Mereka mencoret nama Cina dan Indonesia karena kedua negara tersebut sudah masuk negara maju dalam perdagangan internasional.

Wakil Direktur China Society untuk Studi WTO, Xue Rongjiu, yang berbasis di Beijing mengatakan keputusan AS mencoret China hingga Indonesia dari negara berkembang dan memasukannya ke dalam negara maju telah merusak perdagangan multilateral.

"Tindakan unilateralis dan proteksionis seperti itu telah merugikan kepentingan China dan anggota WTO lainnya," kata Xue. Selain Cina dan Indonesia, ada tiga negara lain yang dicoret oleh AS, yaitu Brasil, India, dan Afrika Selatan.

Dengan begitu, AS mencoret China hingga Indonesia dari daftar negara berkembang dapat membuat AS mudah menyelidiki apakah negara-negara tersebut secara tak adil mensubsidi ekspor. Xue mengatakan padahal China membela sistem dagang multilateral.

Sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman Detiknews yang dilansir dari TheStar, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) mencoret China dan Indonesia bersama tiga negara dari daftar negara berkembang. Kelima negara tersebut dinyatakan sebagai negara maju dalam perdagangan internasional.

USTR mengatakan pihaknya telah merevisi metodologi negara berkembang untuk investigasi atas bea balik, sebuah bea yang dikenakan pada impor. Sebab, pedoman yang digunakan sejak tahun 1998 dinilai telah usang.

Dicoretnya China dari daftar negara berkembang, juga berdampak pada dicabutnya preferensi khusus China bersama empat negara lainnya, termasuk Indonesia, dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).