Antisipasi Virus Corona, Santri Ponpes Nurul Ibad Baca Sholawat Thibbil Qulub

 
Antisipasi Virus Corona, Santri Ponpes Nurul Ibad Baca Sholawat Thibbil Qulub

Tampak KH Ibnu Mulkan pengasuh Ponpes Nurul Ibad dan Santri sedang melakukan do'a bersama. (Foto: Rahman/laduni.id)

LADUNI.ID, Jakarta - Puluhan santri dan jamaah mengikuti pembacaan sholawat Thibbil Qulub sekaligus do’a bersama pada selasa malam  di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ibad Lubang Buaya, Cipayung Jakarta Timur ( 3/03).

Sesuai instruksi surat yang diundangkan tertanggal 16 Jumadil Akhir atau 10 Februari 2020 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Bernomor 3905/C/.I.34/02/2020 kepada semua jararan Pengurus Wilayah, Cabang, Lembaga, Badan Otonom NU dan Pesantren di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membacakan shalawat thibbil qulub.

Intruksi  tersebut sebagai respons PBNU atas mewabahnya virus Corona di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan sejumlah negara lainya, termasuk indonesia.

Virus Corona

Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Akhir akhir ini wabah corona tersebut menyebar Indonesia.

KH. Ibnu Mulkan, pengasuh Ponpes Nurul Ibad merasa terpanggil terkait peristiwa tersebut. Ia pun meminta para Santri dan warga disekitar lingkungan ponpes untuk berdoa bersama.

‘’ Virus corona tak hanya di antisipasi dari sisi kesehatan, akan tetapi perlu juga diantisipasi dengan doa kepada Tuhan yang Maha Esa  agar corona agar tidak menyebar luas di tanah air tercinta ini," ujarnya usai doa bersama, Selasa Malam.

"Dengan do'a bersama dan  pembacaan sholawat Thibbil Qulub ini semoga kita terhindari segala wabah penyakit rohani maupun jasmani", imbuhnya.

Selain itu, Kiai yang juga Rais Syuriyah PCNU Jaktim tersebut berpesan untuk membaca Qunut Nazilah dan berdoa tolak bala agar bangsa Indonesia terhindar dari musibah dan mara bahaya.

Terlihat pada akhir do'a bersama, para santri dan jama’ah yang datang diberikan air mineral yang sudah di do’akan.

Seperti diketahui, sebelumnya presiden Jokowi mengumumkan dua warga Indonesia yang terjangkit virus corana, pada Senin (2/03 ) di Istana Negara Jakarta, kemarin.

Rahman Jaya