Khofifah Ungkap Ada 5 Pasien Covid-19 yang Sembuh di Jatim

 
Khofifah Ungkap Ada 5 Pasien Covid-19 yang Sembuh di Jatim

LADUNI.ID, Surabaya - Penanganan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) akhirnya menuai kabar baik. Hal ini sebagaimana disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan data perkembangan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (24/3) kemarin.

Menurut Gubernur Jatim Khofifah, lima pasien berstatus positif akhirnya dinyatakan telah sembuh. Kelima pasien tersebut berasal dari RSUD Dr Soetomo Surabaya dan RSUD Saiful Anwar Malang.

“Alhamdulillah ada lima yang sudah terkonfirmasi bahwa mereka sudah konversi negatif artinya mereka sudah sembuh. Satu dari Malang (RSUD Saiful Anwar) dan empat dari Surabaya (RSUD Dr Soetomo),” ungkap Gubernur Khofifah, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman harianbhirawa.co.id pada Rabu (25/3).

Khofifah juga menjelaskan, dari perkembangab data tersebut, tercatat ada dua pasien lagi yang meninggal di Jatim. Satu di Malang dan satu di Surabaya.

“Dari 51 orang yang positif, ada dua yang meninggal dan lima yang konversi negatif atau dinyatakan sembuh,” tutur mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Kendati begitu, Khofifah tetap mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, kasus covid-19 di Jatim belum menunjukkan penurunan. Sebaliknha, per hari ini terdapat tambahan 10 orang dinyatakan positif covid 19. Di antaranya lima dari Magetan, dua dari Surabaya, dua Sidoarjo dan 1 Kota Malang.

“Jadi total yang positif di Jatim menjadi 51. Kemudian yang PDP ada 142 orang dan ODP 2.003 orang. Ini hasil tracing sampai jam 16.00 sore ini,” tutur Gubernur Khofifah. Hal ini bisa dibandingkan dengan data per 23 Maret kemarin, peningkatannya masih cukup signifikan. Seperti diketahui, jumlah pasie. Sehari sebelumnya tercatat 41 berstatus positif, 125 Pasien Dalan Pengawasan (PDP) dan 1.405 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Terlebih, ODP dan PDP yang terus melonjak, Khofifah kembali menegaskan berbagai ikhtiar yang telah dilakukan tim gugus tugas pemprov maupun kabupaten/kota. Bahkan penanganan Covid-19 ini juga mendapat suport PWNU Jatim untuk bisa menggelar doa secara masif di lingkungan masing-masing. Meski tidak dengan mengumpulkan santri dalam satu titik lokasi.

“Para kyai akan menyebarkan ijazah untuk dibaca oleh para santri dan jamaah masing-masing di tempat masing-masing. Kalau munajat ini dilakukan secara serentak, ini merupakan salah satu ikhtiar yang bersifat spiritual untuk mengetuk pintu langit,” ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.