Tujuh Alasan Komitmen Memilih Nahdlatul Ulama

 
Tujuh Alasan Komitmen Memilih Nahdlatul Ulama
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah kesempatan KH. Abdul Manan Ghani menyebutkan, ada tujuh alasan mengapa umat Islam Indonesia komitmen memilih dan masuk ke dalam Nahdlatul Ulama (NU).

Alasan-alasan tersebut adalah sebagaimana berikut ini:

1. NU Didirikan Para Ulama

NU merupakan ormas Islam yang didirikan para ulama pada tahun 1926, jauh sebelum Indonesia merdeka. Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari didaulat menjadi Rais Akbar NU atau pimpinan tertinggi sejak NU didirikan hingga beliau wafat.

2. Ulama adalah Pewaris Nabi

Para nabi diutus ke dunia untuk memperkenalkan Allah kepada umat manusia dan mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT. Setelah para nabi tersebut wafat, maka yang menjadi penerusnya adalah para ulama. Dan bahwa Islam datang ke Nusantara itu memang dibawa oleh para ulama yang mana mereka adalah pewaris nabi itu.

3. Ulama NU adalah Penerus Walisongo

Dalam catatan sejarah Nusantara, kita akan mendapati bahwa Walisongo adalah para penyebar Islam di wilayah Nusantara. Mereka menyebarkan Islam dengan cara-cara yang damai, sejuk, dan menggunakan pendekatan budaya lokal, sehingga dalam kurun waktu yang singkat mereka telah berhasil mengislamkan mayoritas masyarakat Nusantara, khususnya Jawa.

4. NU Mengusung Paham Ahlussunnah wal Jama'ah

Dalam bidang akidah, NU mengikuti Imam Abu Musa Al-Asy'ari dan Imam Abu Hasan Al-Maturidi. Dalam bidang fikih, NU mengikuti imam empat yaitu Imam Abu Hanifah, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali. Sedangkan dalam bidang tasawuf NU mengikuti Imam Al-Ghazali, sebagaimana mayoritas umat Islam di dunia yang berpaham Ahlussunnah wal Jama'ah.

5. Sanad Keilmuan NU Sampai kepada Nabi Muhammad SAW

Ilmu-ilmu agama yang diajarkan di lingkungan NU memiliki sanad yang tidak terputus hingga ke penulis kitab, bahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena itu tidak ada keraguan lagi dalam kredibelitas keilmuan para kyai NU. Prinsip ini di dasari keyakinan bahwa sanad itu merupakan bagian dari agama, sebab jika tidak ada sanad yang saling tersambung sampai pada Rasulullah SAW, maka setiap orang akan cenderung mengatakan dan mengikuti apapun sesukanya tanpa landasan ilmu. 

6. NU Berdiri di atas Kebenaran

Nilai-nilai kebenaran diyakini dan diperjuangkan NU agar membawa maslahat bagi umat manusia, yang semuanya itu berlandaskan keilmuan kuat. Sebab, memang menegakkan kebenaran merupakan komitmen NU sejak dulu dan selalu konsisten dilanjutkan oleh generasi penerusnya.  

7. Prinsip NKRI Harga Mati

Bagi NU, keindonesiaan dan keislaman itu ada dalam satu tarikan napas. Keduanya tidak perlu dipertentangkan. Ulama dan warga NU menganggap bahwa NKRI bukan negara agama tertentu dan juga bukan negara sekuler, namun Indonesia itu seperti "Negara" Madinah yang dibangun atas dasar kesepakatan antar elemen bangsa yang berbeda untuk hidup bersama di bawah satu bendera NKRI yang berlandaskan Pancasila. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 19 Mei 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Syukron Makmun

Editor: Hakim