Biografi Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori

 
Biografi Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Daftar Isi Biografi Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori

  1. Kelahiran
  2. Wafat
  3. Pendidikan
  4. Murid-murid
  5. Kiprah
  6. Karya-karya
  7. Chart Silsilah Sanad

Kelahiran

Raden Muhammad Mukhtar atau yang kerap disapa dengan panggilan Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori lahir di Bogor, Jawa Barat, pada hari Kamis 14 Sya'ban 1278 H atau 14 Februari 1862 M. Beliau merupakan putra dari Raden Aria Natanagara atau bernama Kiyai Athorid.

Raden Aria Natanagara adalah putra dari Raden Wira Tanu Datar VI dan termasuk keturunan dari ulama-ulama besar yang menyambung ke Walisongo dan juga umara turunan Eyang Dalem Cikundul, Bupati pertama Cianjur.

Wafat

Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori wafat pada 17 Safar 1349 atau 13 Juli 1930 M. di Makkah.

Pendidikan

Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada orang tuanya. Beliau belajar tentang ilmu Al-Qur'an dan ilmu agama. Selain belajar pada orang tuanya, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori juga belajar kepada Ulama yang ada di sekitar kediamannya.

Kecerdasannya sejak kecil tercermin dengan banyaknya hafalan kitab-kitab salaf dari berbagai disiplin ilmu seperti Nadhom Al-Jurumiyyah, Nadhom Alfiyah Ibnu Malik juga beberapa kitab syarah lainnya seperti Fathul Qarib Al-Mujib dan Syarah Fathul Muin, dengan bekal itu Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori mampu menggali ilmu agama Islam dalam kitan-kitab yang lain.

Pada tahun 1299 H/1881 Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori melanjutkan belajarnya kepada para ulama di Tanah Betawi. Beliau mengkhatamkan berbagai kitab dalam berbagai bidang keilmuan, dan di Tanah Betawi ini juga Raden Muhammad Mukhtar telah mahir dalam riwayat-riwayat ilmu Qiraat.

Ketika berada di Tanah Betawi, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori pernah belajar kepada Al-Allamah Al-Habib Utsman bin Aqil bin Yahya, Mufti Betawi. Beliau hafal berbagai macam matan kitab melalui ulama Arab keturunan Rasulullah SAW tersebut. Kitab yang dihafal dalam ilmu nahwu antara lain adalah Matan Al-Milhah, Matan Alfiyah, Matan Al-Qathar. Sedangkan di dalam bidang akidah dan fikih, di antaranya adalah Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib, Matan Al-Irsyad, Matan Az-Zubad.

Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori selanjutnya berangkat menunakan ibadah haji dan belajar di Hijaz. Di Haramain, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori menimba ilmu pada banyak ulama. Tabiat Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori adalah sosok yang memang sangat cerdas, tekun, rajin, sopan dan menghormati para gurunya. Dengan modal tersebut Tuan Mukhtar Bogor mampu menyerap ilmu yang diberikan guru-gurunya dengan mudah.

Dalam pandangan guru-gurunya, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori lebih menonjol dibandingkan dengan teman-teman seangkatannya. Karenanya, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori mempunyai karier dan prestasi selama belajar di Haramain. Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori menyebutkan daftar nama guru-gurunya di dalam kitabnya yang berjudul Al-Manhal Al-Warid fi Asanid Ibn ‘Atharid.

Murid-Murid

Di antara murid-murid Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori yang menjadi ulama besar dan mendapat tempat di dalam masyarakat ialah:

  1. Haji Abdullah Fahim (Mufti Pulau Pinang)
  2. Tengku Mahmud Zuhdi (Syaikh Al-Islam, Selangor)
  3. Sayyid Muhsin bin Ali Al-Masawi (penggagas Madrasah Al-Ulum Ad-Diniyah, Makkah)
  4. KH. Ahmad Dimyathi bin Abdullah At-Tarmasi (adik Syaikh Muhammad Mahfuz at-Tarmasi yang sangat terkenal)
  5. KH. Hasyim Asy'ari (penggagas dan pendiri Jam'iyyah Nahdhatul Ulama)
  6. KH. Manshur bin Abdur Rahman Bogor Al-Batawi (diceritakan oleh sebagaian tokoh, bahwa  K.H. Manshur mendirikan pesantren dan wafat di Desa Sukaraja, Bogor)
  7. Sayyid Muhammad Ahyad bin Idris Bogor (sekaligus menantu dari Syaikh Mukhtar Bogor)
  8. Syaikh Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani (Padang)
  9. Syaikh Guru Haji Muhammad Zain bin Tama Kajang (wafat tahun 1992 M)
  10. Syaikh Guru Haji Hasyim (Pimpinan Pondok Pasir Tumbuh, Kelantan)
  11. Syaikh Guru Haji Abdullah bin Abdur Rahman (Pimpinan Pondok Lubuk Tapah, Kelantan)

Kiprah

Mama KH. Mukhtar Athorid al-Bogori adalah satu dari Ulama Nusantara, sekaligus seorang bangsawan dan juga seorang umara, yang terkenal dan berpengaruh di Makkah pada zamannya. Tidak banyak literatur Indonesia yang mencatat biografinya, yang ada adalah dalam literatur Arab .

Di Makkah, beliau dikenal dengan Syaikh Atharid. Dalam catatan sejarah, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori adalah seorang yang sangat giat belajar, mengajar, membaca dan sangat kuat beramal. Syaikh Atharid termasuk Ulama Nusantara yang mempunyai banyak guru. Setidaknya jumlah guru beliau mencapai 35 ulama.

Selain itu, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori adalah seorang Syaikh, Mudarris atau guru besar di Masjidil Haram Makkah, juga seorang Musnid dan Muhaddis. Syaikh Abul Faidh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani Al-Makki menyebutkan di dalam catatan kakinya untuk Kitab Kifayatul Mustafid li Ma ‘Ala minal Asanid, bahwa ada sekitar 130 ulama pakar Hadis riwayah yang berasal dari Nusantara dan dari mereka, ada 7 ulama yang memiliki periwayatan paling banyak dan semua berasal dari Indonesia. Dan Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori adalah termasuk dari ke-7 ulama itu.

Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori juga menjadi salah satu konsultan dan poros utama jaringan intelektual Ulama Nusantara-Haramain pada awal abad ke-20, meneruskan jejak gurunya yang bernama Syaikh Nawawi Banten (akhir abad ke-19).

Di Makkah, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori segenerasi dengan beberapa ulama besar Nusantara lainnya yang juga berkiprah dan berkarier di sana, seperti Syaikh Mahfuz ibn Abdullah At-Tarmasi (Tremas), Syaikh Baqir ibn Nur Al-Jukjawi (Jogja), Syaikh Muhammad Shalih ibn ‘Umar al-Samarani (Soleh Darat), dan lain-lain.

Beberapa cendikiawan Sunda lainnya yang sezaman dengan Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori, yang tercatat berkiprah dan berkarya di Haramain antara lain adalah Hasan Mustapa (Garut), Abu Bakar Djayadiningrat, Muhammad Ahyad ibn Idris (Bogor), dan Tubagus Bakri (Mama Sempur).

Biografi Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori banyak dimuat dalam kitab-kitab biografi (Tarajim) ulama besar dunia Islam yang mengajar di Masjidil Haram pada abad ke-14 H (20 M), seperti Natsr Al-Jawahir wa Ad-Durar karya Yusuf Al-Mar'asyli), Tashnif Al-Asma' karya Mahmud Mamduh As-Syafi'i, Al-Jawahir Al-Hisan karya Zakariyya Billa dan lain-lain.

Karya-karya

Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori menghasilkan karya yang tersebar berupa cetakan. Ada yang ditulis dalam bahasa Arab dan bahasa Melayu. Karyan tersebut di antaranya adalah:

  1. Taqribul Maqshad fil Amali bir Rub`il Mujaiyab, diselesaikan hari Kamis, 15 Sya'ban 1308 H. Berisi tentang ilmu falak.
  2. Ushulud Din I’tiqad Ahlis Sunnah wal Jamaah, diselesaikan hari Kamis, 24 Dzulqa'dah 1323 H. Berisi seputar akidah, sifat dua puluh. Dicetak oleh Mathba’ah At-Taraqqil Majidiyah Al-Utsmaniyah 1330 H.
  3. Ar-Risalatul Wahbatil Ilahiyah fi Bayani Itsqati Ma ’alal Maiyiti minal Huquqi was Shiyam was Sholati, diselesaikan malam Ahad, 2 Muharram 1327 H. Kitab ini membahas fidyah sembahyang, puasa dan lain-lain. Dicetak oleh Mathba’ah At-Taraqqil Majidiyah Al-Utsmaniyah 1330 H.
  4. As-Shawa’iqul Muhriqah lil Auhamil Kadzibah fi Bayani Hillil Baluti war Raddu 'ala Man Harramahu, diselesaikan malam Senin, 8 Muharram 1329 H. Kandungan kitab ini membicarakan hukum boleh makan belut. Dicetak oleh Mathba’ah At-Taraqqil Majidiyah Al-Utsmaniyah 1329 H.
  5. Ithafu Sadatil Muhaddisin bi Musalsalatil Ahadisil Arba'in, diselesaikan 8 Rabiulawal 1345 H. Kitab ini membahas berbagai sanad/silsilah keilmuan dan amalan. Dicetak oleh Mathba’ah Dar Ihya’ Al-Kutub Al-‘Arabiyah, Mesir, Jumadilawal 1345 H.
  6. Mukhtashor Kitab Ad-Durril Munif fi Syarhil Wirdil Lathif, tidak terdapat tahun penulisan. Kitab ini membicarakan wirid, dzikir, doa, dan lain-lain. Dicetak oleh Mathba’ah Al-'Arabiyah, Makkah, 13 Shafar 1352 H.

Di Makkah, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori mengajar di Masjidil Haram selama 28 tahun, mulai dari tahun 1903 M hingga tahun 1930 M. Karena itu, beliau mempunyai murid-murid yang banyak.

Selain di Masjidil Haram, Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori juga melaksanakan aktivitas mengajar di rumahnya. Pengajaran di Masjidil Haram dilaksanakan pada waktu antara Maghrib dan Isya', dan kemudian disambung lagi ba'da isya.

Ketika Mama KH. Mukhtar Athorid al-Bogori mengajar di dalam Masjidil Haram, dikabarkan selalu dihadiri oleh sekitar 400 orang yang terdiri dari para Masyayikh atau santri senior.

Beberapa bidang ilmu yang diajarkan Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori setiap hari setiap selesai sholat Shubuh di antaranya adalah ilmu nahwu, ilmu shorof dan balaghoh. Adapun setelah selesai sholat Ashar, beliau mengajar Kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali.

Sedangkan pelajaran yang singkat tentang ilmu falak atau astronomi dan juga metrologi dilaksanakan pada hari selasa, yaitu mengajar kitab susunan beliau sendiri. Setiap malam Jumat membuka majelis dzikir dan setiap selesai majelis selalu membagikan makanan.

Selain melakukan dzikir dan doa berjamaah Syaikh Mukhtar Bogor memang dikenal sebagai seorang yang zahid, banyak melakukan ibadah, banyak membaca sholawat kepada Nabi SAW, banyak membaca Al-Quran dan mengamalkan dzikir-dzikir jenis Thariqoh Qadiriyah dan Thariqoh Naqsyabandiyah.

Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori dapat dilihat di sinidan chart silsilah sanad murid beliau dapat dilihat di sini.


Artikel ini sebelumnya diedit tanggal 22 September 2020, dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa tanggal 13 Juli 2023.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya