Anda Mengaku Salafi, Salafi yang Mana?

 
Anda Mengaku Salafi, Salafi yang Mana?

 

LADUNI.ID, Jakarta - Salafi adalah kaum yang merasa mengikuti pemahaman salafus sholeh namun kenyataannya mereka hanyalah mengikuti pemahaman para ulama yang mengaku-ngaku mengikuti salafus sholeh namun tidak bertalaqqi (mengaji) dengan salaf yang sholeh.

Apa yang dikatakan oleh ulama mereka sebagai pemahaman salaf yang sholeh, pada hakikatnya adalah pemahaman ulama mereka sendiri dari hasil muthola’ah (menelaah) kitab berdasarkan akal pikiran mereka sendiri. Dan perlu anda ketahui, bahwa salafi itu ada tiga kelompok, yakni :

- Salafi Wahhabi, Kaum yang mengikuti pemahaman Muhammad bin Abdul Wahhab yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah

- Salafi Sururi, Kaum yang mengikuti pemahaman Muhammad Surur bin Nayif Zainal Abidin yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah. Pada hakekatnya, salafi sururi ini memiliki prinsip-prinsip Ikhwanul Muslimin

- Salafi Haraki atau Salafi Ikhwani, Kaum yang mengikuti pemahaman ulama seperti Sayyid Quthb, Rasyid Ridha, Muhammad Abduh, Jamaludin Al-Afghany yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah

Kesimpulannya, mereka semua itu mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah yang mengaku-ngaku mengikuti pemahaman salafus sholeh namun kenyataannya tidak bertalaqqi (mengaji) dengan Salafus Sholeh.

Jika kita mengkaji fakta sejarah, maka akan kita dapati bahwa kaum zionis yahudi mengangkat pemahaman Ibnu Taimiyyah ini tujuannya untuk menimbulkan perselisihan di antara kaum muslimin, dan juga dalam rangka mengurangi atau bahkan melenyapkan pengaruh pemahaman Imam Mazhab yang empat.

Istilah manhaj salaf atau mazhab salaf adalah bagian dari hasutan atau ghazwul fikri (perang pemahaman) yang dilancarkan oleh kaum Zionis Yahudi untuk membingungkan kaum muslim dalam bermazhab sekaligus upaya menimbulkan perselisihan dan perpecahan di antara kaum muslim karena perbedaan pemahaman.

Imam Mazhab yang empat yang bertalaqqi (mengaji) langsung dengan Salaf yang sholeh tidak pernah menyampaikan atau menjelaskan adanya manhaj salaf atau mazhab salaf dalam kitab-kitab mereka. Tidak satu bab pun. Silahkan buktikan..!

Daripada mengikuti pemahaman-pemahaman para ulama yang bersandarkan muthola'ah (menelaah) kitab dengan akal pikiran mereka sendiri yang kemungkinan bercampur dengan hawa nafsu atau kepentingan, lebih baik dan selamat, kita mengikuti pemahaman Imam Mazhab yang empat yang telah disepakati oleh jumhur ulama sejak dahulu sampai sekarang sebagai pemimpin ijtihad kaum muslim (Imam Mujtahid Mutlak).

Imam Mazhab yang empat bertalaqqi (mengaji) langsung dengan Salaf yang sholeh. Imam Mazhab yang empat melihat langsung penerapan, perbuatan serta contoh nyata, jalan atau cara (manhaj) beribadah dari Salaf yang sholeh dan membukukannya dalam kitab fiqih mereka.

Mengingatkan, marilah kita mengikuti pemahaman Imam Mazhab yang empat yang diperoleh dari lisannya Salaf yang Sholeh yang diperoleh dari lisannya Rasulullah saw. Jangan mudah tertipu oleh kelompok yang mengatasnamakan salafi padahal hakikatnya mereka bukan salafi, biasanya itu hanya strategi mereka untuk menggaet orang awam agar masuk ke dalam kelompoknya.

Penulis, Abdul Azis