Berhati-hatilah! Zina Dapat Menyebabkan Sulitnya Rezeki

 
Berhati-hatilah! Zina Dapat Menyebabkan Sulitnya Rezeki
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Zina adalah perbuatan yang tergolong ke dalam dosa besar, sebab itulah Allah SWT sangat melarangnya. Lalu adakah dosa besar yang diakibatkan oleh zina itu ada pengaruhnya pada seretnya rezeki seseorang?

Mengenai hal ini, bisa jadi memang demikian. Memang terdapat pengaruh antara orang yang berbuat zina dengan rezeki yang diperoleh. Hal tersebut diterangkan dalam sebuah Hadis, sebagaimana berikut:

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَحْرُمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

Sungguh seseorang itu akan terhalang dari rezekinya disebabkan dosa yang ia lakukan.” (HR Imam Ahmad).

Jadi ketika rezeki tidak lancar atau tersendat, maka perlu mengoreksi diri. Bisa jadi hal itu terjadi sebab pernah melakukan dosa yang belum diampuni oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk selalu meminta ampunan kepada Allah SWT supaya dosa-dosa yang ada tersebut segera dihapus dan diampuni, dan dengan terhapusnya dosa itu akan datanglah rezeki dari Allah SWT kepada kita.

Lebih lanjut berkenaan dengan persoalan ini, terdapat sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi meski menyatakannya sebagai Hadis dengan status dho'if.

لَاتَقْرَبُوا الزِّنَا فَإِنَّ فِيْهِ سِتَّ خِصَالٍ: فَأَمَّا الَّتِيْ فِي الدُّنْيَا فَذَهَابُ الْبَهَاءِ وَدَوَامُ الْفَقْرِ وَقَصْرُ الْعُمْرِ، وَأَمَّا الَّتِي فِي الْأَخِرَةِ فَسُخْطُ اللهِ تَعَالَى وَسُوْءُ الْحِسَابِ وَالْخُلُوْدُ فِي النَّارِ

“Jangan mendekati perbuatan zina, karena sesungguhnya di dalam zina itu ada enam hal yang tidak baik. Hal-hal tidak baik itu yang akan dialami di dunia adalah hilangnya aura positif, terjerat kefakiran, dan pendeknya umur. Sedangkan yang dialami di akhirat kelak adalah kemurkaan Allah, buruknya hisab dan kekalnya di neraka.” (HR Imam Al-Baihaqi)

Secara rinci dari Hadis di atas dapat dipahami bahwa ada tiga hal yang akan dialami oleh orang yang berbuat zina ketika masih di dunia ini, yakni, pertama, akan menghilangkan cahaya atau aura positif di dalam wajah dan tubuhnya. Kedua, dapat mengurangi umur di dunia sebagaimana contoh terjadi pada pengidap HIV yang usianya rentan pendek. Ketiga, terhalangnya datangnya rezeki kepada orang yang berbuat zina.

Sementara itu, tiga hal yang akan dialami di akhirat adalah, pertama, menjadikan Allah SWT murka kepada pelaku zina. Kedua, menghadapi masa hisab  atau penghitungan amal yang buruk. Ketiga, akan kekal di neraka.

Karena adanya enam hal yang akan dialami di dunia maupun di akhirat bagi orang yang terjerumus dalam perbuatan zina ini, maka sungguh penting agar menjauhkan diri dari perbuatan tersebut. Kemudian perlu berbalik untuk melakukan hal-hal yang dibenarkan oleh agama Islam, yaitu menikah. Sebab dengan menikah, kenikmatan di dunia ini akan bisa ditemukan di dalamnya.

Sebagaimana Kiyai Sahal Mahfudz pernah mengatakan bahwa satu-satunya ibadah yang di sana boleh dengan cara menuruti hawa nafsu adalah menikah. Sebab, ibadah yang lain semuanya adalah menahan nafsu. Sedangkan menikah adalah menuruti nafsu yang kemudian menjadi halal. Dan dengan menikah itu Allah SWT akan melimpahkan rezeki, sebagaimana yang dibutuhkan dalam mengarungi rumah tangga.

Dengan demikian, bisa dipahami bahwa ketika seseorang sudah melakukan hal yang sesuai dengan tuntunan agama, maka hal tersebut akan mendatangkan rezeki baginya, minimal adalah ketenangan batinnya. Tetapi sebaliknya, jika seseorang melakukan hal yang melanggar agama maka akan menyulitkan rezekinya.

Semoga kita dan semua keturunan kita dijauhkan dari perbuatan zina yang dilarang oleh Allah SWT. Amin. []


Sumber: Tulisan ini merupakan catatan yang diolah dan dikembangkan dari pengajian Ustadz Ma'ruf Khozin. Tim redaksi bertanggungjawab sepenuhnya atas uraian dan narasi di dalam tulisan ini.

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 04 Juni 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Editor: Hakim