Bantahan Akidah untuk 4 Ustaz Salafi Sekaligus

 
Bantahan Akidah untuk 4 Ustaz Salafi Sekaligus

LADUNI.ID, Jakarta - Ibarat Rambo yang berangkat seorang diri ke Medan Perang dengan modal keahlian berbagai senjata (granat, bom tangan, sebilah pisau belati dan berkalung peluru), buku Akidah Salaf ini pun -karya seorang Kiai Muda- yang langsung memberi bantahan ilmiah kepada 4 Ustaz Salafi, Ust Firanda, Ust Abu Ubaidah As-Sidawi (Sedayu Gresik), Ust Abduh Tuasikal dan Ust Maheer Thuwailibi. Mantap!.

Hari ini perdebatan Akidah ada 3 Mazhab. Pertama, adalah Tafwidh, yakni sifat yang termaktub di dalam Al-Qur'an maupun Hadis yang menunjukkan seolah-olah sama antara Allah dan makhluk maka sifat tersebut diserahkan maknanya dan disesuaikan dengan keagungan dan kemahatinggian Allah, tanpa menetapkan maknanya. Semisal Istiwa', maka Allah Istawa dengan Istiwa' yang selayaknya bagi Allah tanpa menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. Inilah yang dikenal dengan Mazhab Salaf (bukan Salafi).

Kedua, Mazhab Takwil, bahwa ayat-ayat Al-Qur'an dan Sunnah yang menunjukkan seolah sama dengan makhluk maka ditakwil, misalnya Istiwa' tersebut ditakwil bahwa Allah menguasai Arsy. Mata Allah ditakwil dengan Rahmat Allah. Tangan Allah ditakwil dengan kekuasaan Allah. Allah tertawa ditakwil dengan ridla Allah. Allah fissama' ditakwil bahwa Allah Maha Tinggi derajatnya bukan tempat dan arah. Sebab dengan Tafwidh dan Takwil tersebut telah memahasucikan Allah dari keserupaan dengan makhluk-Nya.

لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ

"... Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat." (Ash-Shūraá: 11)

Inilah Mazhab yang kita ikuti dalam Akidah Asy'ariyah. Baik yang pertama atau kedua adalah Ahlissunah wal Jamaah.

Ketiga, kelompok yang meyakini dengan Zahir ayat dan hadis lalu menetapkan maknanya. Istawa oleh mereka diyakini bahwa Allah Istawa di langit dan atas Arsy dengan arti bersemayam, meskipun mereka berkilah bersemayamnya tidak sama dengan makhluk. Anehnya mereka mengklaim keyakinan ini sebagai Mazhab Salaf, padahal kita tahu ulama Salaf tidak menetapkan makna.

Demikian pula dengan sifat yang lain, menurutnya mereka menetapkan sifat yang Allah sendiri menetapkan sehingga menurut mereka Allah bertangan tetapi tidak sama dengan tangan makhluk. Allah mempunyai mata tetapi tidak sama dengan mata makhluk. Allah memiliki wajah tetapi tidak sama dengan makhluk. Dan seterusnya. Subhanallah 'amma yashifun. Di buku inilah semua dibahas tuntas.

Sebagaimana ditulis oleh Kiai Nur Hidayat dalam salah satu postingan di FB bahwa masalah Akidah ini mencuat kembali setelah Ust Somad mengundang Ust Idrus Ramli dan membahas persoalan Akidah yang memperkuat Akidah Asy'ariyah sebagai paham teologi yang dianut oleh mayoritas umat Islam, khususnya di Indonesia. Mereka pun gerah, Ust Abu Ubaidah As-Sidawi langsung menulis buku dan disebarkan untuk merespon masalah ini. Ust Maheer Thuwailibi langsung membuat video sambil marah-marah, demikian pula Ust Firanda dan Ust Abduh Tuasikal. Di buku ini semua dibantah secara ilmiah dan penuh etika.

Kali ini -bahkan sejak lama- saya akui bahwa penerus Ust Idrus Ramli dalam penguasaan Akidah dan Ilmu Hadis dari kalangan Santri Nahdliyyin adalah Kiai Nur Hidayat. Semoga Allah memberi kesehatan dan panjang umur kepada beliau, dan kita mendapat keberkahan ilmu yang telah diberikan oleh Allah kepada beliau. Amin.

*) Oleh Ustadz Ma'ruf Khozin


Aktifkan Nada Sambung pribadi Tausiyah Ustadz Ma'ruf Khozin "LIMA ALAM KEHIDUPAN"
Dengan cara kirim SMS: LAKDO kirim ke 1212
Tarif: Rp. 3850 / 7 hari