Islam Itu Asyik Kok

 
Islam Itu Asyik Kok

LADUNI.ID, Jakarta - Banyak artis dan musisi yang ingin "hijrah", tapi sayang salah cari ustad. Mereka mau "hijrah" tapi tidak paham ilmu keislaman, terus “digarap” sama ustad garis keras. Akhirnya menjauhi profesinya.

Para artis dan musisi yang diajak "hijrah" itu beralih dari satu titik ekstrem ke titik ekstrem lainnya. Islam tidak diajarkan sikap ekstrem.

Seolah dari gemerlap duniawi mereka hijrah ke akhirat. Hey, Anda masih hidup di dunia! Rileks saja, tidak usah berlebihan dalam beragama.

Dari pakaian terbuka sekarang mendadak tertutup semuanya; dari necis mendadak jenggotan dan cingkrang. Hey, Islam tidak cuma soal tampilan.

Semangat "hijrah" harus dibarengi dengan ilmu, tidak cuma ghiroh keislaman semata. Di sinilah pentingnya mendapat guru pembimbing yang tepat, yang adem.

Islam itu lentur dan fleksibel. Apapun profesi Anda, Anda tetap bisa menjadi muslim yang baik. Tidak usah ekstrem dalam berislam.

Yang jadi musisi, Anda bisa masuk surga dengan gitar anda –tidak perlu berhenti main musik dengan alasan "hijrah".

Yang jadi artis, Anda tetap bisa main sinetron dan menjadi muslim/ah yang baik –tidak perlu mendadak berhenti total.

Yang utama, "hijrah" itu soal ilmu dan akhlak. Itu saja dulu. Jangan langsung fokus pada perubahan penampilan dan profesi. Pelan-pelan.

Guru pembimbing yang mumpuni akan fokus membenahi soal ilmu dan akhlak. Bukan dikit-dikit kasih fatwa ini haram itu haram.

Kalau tidak didasari ilmu dan akhlak, para artis dan musisi yang mau "hijrah" jadi gamang sikapnya dan akhirnya bingung menghadapi realitas.

Semoga kawan-kawan musisi dan artis yang mau "hijrah" bisa mendapat bimbingan keislaman yang benar, adem dan fleksibel.

Islam itu asyik kok.

 


Foto: Maulana Habib Luthfi bin Yahya