Aktif Berorganisasi, tapi Tidak Didukung Orang Tua

 
Aktif Berorganisasi, tapi Tidak Didukung Orang Tua

Assalamu’alaikum mbak Nur, saya Iqbal umur 19 tahun. Saya seorang mahasiswa di sebuah Universitas Negeri di Jogja. Sebelum masa pandemi ini, di kampus saya aktif berorganisasi, namun orang tua saya ternyata tidak menyukai saya berorganisasi. Orang tua saya ingin agar saya fokus kuliah saja, mereka khawatir kuliah saya molor.

Saya sudah berusaha menjelaskan pada orang tua, bahwa saya ingin mendapatkan pengalaman berorganisasi agar menunjang kemampuan akademik, sehingga menjadi nilai plus saat melamar kerja kelak. Penjelasan saya ini ternyata tidak bisa diterima, dan orang tua tetap meminta saya melepas jabatan saya di organisasi. Apa yang harus saya lakukan ya mbak ?
Wassalamu’alaikum wr wb.

Iqbal – Jogja

Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb.
Hai Iqbal, waahh mbak Nur senang sekali nih ada mahasiswa yang aktif berorganisasi. Banyak hal positif yang bisa kamu dapatkan dari berorganisasi, terutama untuk melatih soft skillmu. Sebelum kita bahas soft skill apa saja yang bisa kamu kembangkan dengan berorganisasi, sebaiknya kamu perlu mendapatkan SIB (Surat Ijin Berorganisasi) dulu dari orang tuamu. Ingat ya, ridho orang tua itu ridhonya Allah.

Baca juga: Lama Menganggur dan Merasa Putus Asa

Iqbal yang baik, apabila kita menempatkan diri kita di posisi orang tuamu maka kita akan menyadari bahwa kekhawatiran mereka sangat beralasan. Hal yang paling dikhawatirkan adalah jika kamu aktif berorganisasi maka akan mempengaruhi prestasi akademik dan kamu menjadi tidak fokus dengan perkuliahan. puncak kekuatiran mereka adalah kamu menjadi terlambat lulus kuliahnya. Nah tugasmu yang pertama adalah meyakinkan orang tua bahwa apa yang dikuatirkannya tidak akan terjadi dan membuktikannya dengan prestasi yang baik di bidang akademik.

Baca juga: Bingung dan Stress karena Dijodohkan Orang Tua

Buktikan kamu bisa bertanggung jawab terhadap kuliahmu. Jadi, aktivitas berorganisasimu harus seimbang dengan prestasi akademikmu. Prioritaskan jadwal kuliah dan tugas – tugas yang berkaitan dengan mata kuliah.

Hal kedua yang harus kamu lakukan adalah meyakinkan orang tuamu mengenai manfaat yang bisa kamu dapatkan dari berorganisasi. Sampaikan dengan bahasa yang baik, tanpa menggurui atau merendahkan. Soft skill yang didapat saat kita aktif berorganisasi antara lain :

1. Kemampuan Leadership/Kepemimpinan
    Kelak di dunia kerja, ada saatnya kamu mengalami kenaikan grade atau jabatan di mana mengharuskanmu mampu memimpin tim kerja. Kepemimpinan ini bisa dilatih saat berorganisasi.

Baca juga: Bantu Saya, Saya Mengalami Mental Illness

2. Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi itu meliputi kemampuan untuk mengekspresikan pemikiran, perasaan, keinginan dalam bentuk verbal maupun non verbal dengan maksud agar orang memahaminya.

3. Kerjasama Tim (Team work)
Dunia kerja tidak hanya menyuguhkan persaingan atau kompetisi tetapi juga membutuhkan kolaborasi, di mana kolaborasi ini membutuhkan kerjasama dengan orang lain ataupun tim kerja. Berorganisasi sangat membantu untuk  melatih kemampuan dalam bekerja sama dengan tim.

4. Memperluas Jaringan/Networking
Sejak awal karier dibangun hingga berkembang akan selalu membutuhkan jaringan atau networking. Semakin luas networking maka semakin luas pula peluang yang ada. Ketika berorganisasi, kita bisa berhadapan dengan banyak orang bahkan mungkin tokoh – tokoh  penting yang kelak bisa membantumu di dunia kerja.

5. Kemampuan Memecahkan Masalah
Dunia kerja tidak selamanya baik – baik saja, kita pasti akan menemui beragam masalah yang membutuhkan solusi segera. Nah, saat berorganisasi kita akan menemui masalah – masalah dan dilatih untuk mengatasinya.

Baca juga: Terjebak dalam Lingkungan Keluarga yang Toxic

6. Manajemen Konflik

Tak jarang dalam sebuah organisasi timbul konflik – konflik, baik konflik perorangan ataupun yang menyangkut visi misi organisasi. Manajemen konflik ini menempatkan diri kita sebagai orang ketiga dari dua pihak yang berkonflik dan menyusun strategi agar konflik dapat dikelola dengan baik dan memberikan hasil yang positif. Apabila sudah terbiasa untuk mengatasi konflik di organisasi, maka tidak akan kaget jika menemui konflik – konflik saat bekerja.  

7. Manajemen Waktu
Berorganisasi sambil kuliah tentunya memerlukan manajemen waktu yang cermat, agar kegiatan akademik tidak bertubrukan dengan kegiatan organisasi. Jika terbiasa cermat dalam mengolah jadwal, tentunya sangat berguna untuk dunia kerja yang membutuhkan ketepatan dalam pengaturan waktu.

Semoga yang mbak Nur sampaikan di sini memberikan manfaat untuk Iqbal dan semua orang yang membutuhkan.
Semoga sukses ya.


Wassalamu’alaikum wr wb.

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun