PBNU Sambut Baik Vaksinasi oleh Pemerintah

 
PBNU Sambut Baik Vaksinasi oleh Pemerintah

LADUNI.ID, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan sikap terkait vaksinai yang dilakukan pemerintah. PBNU menyambut baik adanya vaksinasi, karena telah melalui berbagai proses penelitian dan proses kajian yang panjang sehingga kini dilaksanakan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PBNU HA. Helmy Faishal Zaini. Pihaknya menyambut baik fatwa yang telah dikeluarkan oleh MUI terkait vaksin sinovac yang dinyatakan halal dan suci.

“Kami tahu, fatwa ini telah melalui proses kajian yang panjang dan faktual. Hadirnya fatwa ini membuat kita tidak perlu meragukan lagi sol isu kehalalan vaksin sinovac,” tutur Helmy, Rabu (13/01/2021) kemarin.

Ia juga mengungkapkan bahwa berdasar pada pada data mutakhir perkembangan penularan Covid-19, kita tahu saat ini kita menghadapi situasi yang sangat menghawatirkan. Angka postive rate berada di kisaran angka 29,64%. Artinya, lanjut Helmy, dari 100 orang yang diuji, akan terjaring sekitar 29 orang yang positif.

“Oleh karena itu kita harus bersama-sama melakukan segala upaya yang bersifat preventif untuk menekan angka penambahan penularan virus Covid-19. Vaksin memang bukan cara satu-satunya untuk menanggulangi wabah ini. Kita harus tetap berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” demikian ajak Helmy.

Helmy juga menyampaikan bahwa PBNU telah menerima kunjungan Menkes. Atas kunjungan tersebut, PBNU mendukung dan mengapresiasi program vaksinasi gratis kepada masyarakat. Program vaksinasi ini, lanjutnya, bisa dimaknai sebagai upaya untuk hifdzun nafs (menjaga keselamatan jiwa) yang merupakan pilar penting dari maqashidus syariah.

“Kami mengajak seluruh masyarakat jika kita ingin hidup kita kembali normal seperti sedia kala, anak-anak bisa sekolah, kita bisa bekerja dan bersosialisasi, silaturahmi, bahkan traveling ke berbagai tempat dengan aman,” jelasnya.

Helmy juga menyampaikan bahwa melalui vaksinasi itu, ada jalan di depan kita semua, yakni kita bersama-sama bisa membangun apa yang disebut sebagai herd immunity dengan cara menjaga protokol kesehatan dan kita bersama menyukseskan program vaksinasi.

“Kita berharap semoga vaksinasi ini menjadi ikhtiar positif kita bersama untuk menjaga diri kita, menjaga keselamatan bukan hanya pada diri kita, tapi juga untuk keluarga, masyarakat dan bahkan dunia,” pungkasnya. (*)

***

Pewarta: Misbachuddin
Editor: Muhammad Mihrob