Uang dan Parfum: Kisah Hikmah Habib Ja’far Alkaf

 
Uang dan Parfum: Kisah Hikmah Habib Ja’far Alkaf

LADUNI.ID, Jakarta - Mengenal dan memahami Habib Jafar bin Muhammad Alkaf tidak bisa lewat Fiqh Ahkam (Syariat), tetapi dengan Fiqhul Hikmah. Karena terkadang yang dilakukan oleh beliau di luar nalar manusia pada umumnya.

Ketika suatu saat beliau membuang-buang uang di laut. Tumpukan uang dibuang begitu saja ke laut. Kemudian ditanya kenapa uang segitu banyaknya di buang ke laut. Dengan santainya beliau menjawab “Nggo wong Aceh (untuk orang Aceh)”. Tak lama kemudian terjadi gempa dan tsunami di Aceh (tahun 2004).

Seusai tragedi yang memilukan tersebut, beliau masih terus membuang uang di laut. Selalu dijawab untuk orang Aceh. Subhanallah. Kita tidak pernah tahu, apa rahasia yang dilakukan oleh beliau tersebut. Hanya bisa pasrah dan menerima.

Suatu saat beliau membagi-bagikan uang, tumpukan uang di dalam kantong beliau dibagi-bagikan. Semua orang mendapat bagian. Bahkan orang yang tidak kenal pun, yang lewat di depan beliau pun mendapatkan bagian. Tidak pandang bulu. Mau muslim atau non-muslim, semuanya diberi uang oleh Habib Ja'far saat itu.

Sambil berbisik beliau berkata, “Dunyo wes tak idak-idak Vel (Dunia sudah kuinjak-injak Vel)”. Artinya, beliau sudah tidak memikirkan dunia sama sekali.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN