Biografi KH. Mas Abdurahman Pandeglang

 
Biografi KH. Mas Abdurahman Pandeglang

Daftar Isi Profil KH. Mas Abdurahman Pandeglang

  1. Kelahiran
  2. Wafat
  3. Pendidikan
  4. Peranan di Nahdlatul Ulama (NU)

Kelahiran

KH. Mas Abdurahman lahir sekitar 1875 di Pandeglang. Beliau merupakan putra dari Jamal. Nasab beliau dari jalur ayah, KH. Mas Abdurahman merupakan keturunan sultan Banten.

Wafat

KH. Mas Abdurahman wafat tahun 1942. Jenazah beliau dimakamkan di Sodong, Menes.

Pendidikan

KH. Mas Abdurahman mengahabiskan masa pendidikannya dengan belajar di beberapa pesantren, diantaranya, Pesantren Sarang (Jawa Tengah), Pesantren Agung Caringin, Purwakarta (Jawa Barat), dan berguru di Makkah. Di sanalah ia bertemu dengan tokoh-tokoh yang kemudian mendirikan NU. 

Peranan di Nahdlatul Ulama (NU)

Di Pandeglang ada namanya Mathlaul Anwar yang didirikan oleh beberapa kiai, salah seorang di antaranya adalah KH. Mas Abdurrahman. Namun, ketika salah seorang sahabatnya, Hadratussyekh KH. Hasyim Asy'ari mendrikan NU, para pendiri Math'laul Anwar sepakat meleburkan diri dengan NU.

KH. Mas Abdurrahman sendiri merupakan kiai yang sejak awal ikut muktamar NU pertama di Surabaya. Bahkan ia didudukan pada posisi syuriyah. Satu-satunya kiai dari Jawa Barat yang mendapatkannya. Mungkin karena ketokohan dia juga sehingga Muktamar NU ke-13 berlangsung di daerahnya, di Menes.

Pada muktamar ketiga, ia kembali duduk di Syuriyah HBNO. Dan dia merupakan satu-satunya ulama dari Jawa Barat yang mendapat kedudukan itu.  Ia hadir pula di muktamar keempat, Semarang tahun 1929. 

Pada muktamar ketiga itu ia menjadi pemimpin di Majelis ketujuh dengan anggota Kiai Hasyim, Kiai Ridwan, Kiai Asnawi, Kiai Yasin (Banten). Ia juga menjadi anggota pada Komisi Lima. Muktamar-muktamar selanjutnya ia terus mengikuti, diantaranya muktamar ke-15 di Surabaya. Sepanjang hidupnya, ia mengikuti muktamar NU, kecuali saat berlangsung di luar Jawa, yaitu pada tahun 1936 di Banjarmasin. 

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya