Kedahsyatan Shalawat Menurut Nabi Khidir dan Syekh Abdul Qadir Jailani

 
Kedahsyatan Shalawat Menurut Nabi Khidir dan Syekh Abdul Qadir Jailani

LADUNI.ID, Jakarta - Al-Khidhir alaihis salam berkata; aku pernah bertanya kepada auliya (para wali) mengenai amalan yang dapat menghapus nama seseorang dari catatan celaka menjadi orang bahagia. Maka tidak ada di antara para auliya yang memberikan jawaban.

Hingga aku mendatangi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan menggulirkan pertanyaan tersebut kemudian beliau menjawab: amalan yang dapat menyelamatkan seseorang dari deretan nama orang sial menjadi orang bahagia adalah dengan memperbanyak shalawat kepadaku.

Tidak hanya Nabi Khidir yang memberikan pendapat tentang dahsyatnya shalawat Nabi Muhammad SAW. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, qaddasallah sirrahu juga memberi nasihat: “Ketahuilah, membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu ibadah paling mulia, bentuk ketaatan paling luhur, ibadah yang paling tinggi nilainya yang diperintahkan Allah SWT kepada kita, sebagai bentuk penghormatan, pemuliaan dan pengagungan terhadap derajat beliau. Orang yang membaca selawat dijanjikan akan mendapatkan tempat paling indah di akhirat dan pahala paling besar.

Membaca selawat adalah amal perbuatan yang menyelamatkan, ucapan paling utama, ibadah yang menguntungkan, mengandung barokah paling banyak, dan ahwal yang paling kokoh.

Dengan membaca shalawat, seorang hamba bisa meraih keridhaan Tuhan yang Maha Penyayang. Memperoleh kebahagiaan dan restu Allah SWT, barokah-barokah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati, dan diampuni dosa-dosa besarnya.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.” (QS Al-Ahzab [ 33]: 56).

Setelah kita tahu tentang kedahsyatan shalawat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan sekelas Nabi Khidir a.s. dan Syekh Abdul Qadir Jailani saja mengakuinya. Apalagi kita yang hanya manusia fana dan terus menurus mengharap syafaat dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Mari kita jangan lupa dan terus menerus mengamalkan shalawat. Jangan pernah lepaskan hari-hari kita tanpa membaca shalawat. Niscaya hidup kita akan selalu dalam rahmat dan kebahagiaan dunia akhirat. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin…

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ، وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

***

Penulis: Kang Sholeh
Editor: Muhammad Mihrob