Wujudkan Umat Wasathiyah, Lembaga Daulat Bangsa Gelar Shilah Ukhuwah di Pesantren

 
Wujudkan Umat Wasathiyah, Lembaga Daulat Bangsa Gelar Shilah Ukhuwah di Pesantren
Sumber Gambar: Ayik H./Dok. Laduni.ID

LADUNI.ID, Bandung - Ada banyak cara dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki cara pandang moderat (wasathiyah). Salah satu contohnya adalah sebagaimana diselenggarakan oleh Lembaga Daulat Bangsa yang menyelenggarakan silaturrahim ke Pesantren Mutiara Darul Tahfidz, Bandung Barat.

Di tengah udara dingin di dataran tinggi daerah Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada sore hari Rabu (24/3) pekan lalu, rombongan Lembaga Daulat Bangsa yang dipimpin Soffa Ihsan silaturrahim ke Pesantren Mutiara Darul Tahfidz.

Rmobongan tersebut disambut baik oleh Ust. Ahmad, salah seorang pengasuh pesantren. Tepat setelah shalat ashar, rombongan itu kemudian dipersilahkan untuk mengisi pengajian ibu-ibu dan santriwat yang dibuka oleh Ust. Ahmad. Sementara sambutan pada pembukaan acara dilaksanakan oleh Soffa Ihsan.

Dalam sambutannya, Soffa Ihsan menyampaikan betapa pentingnya ukhuwah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Dengan ukhuwah Islamiyah, bangsa dan negara kita menjadi kuat,” tutur Soffa Ihsan.

Usai itu, dilanjurkan dengan kegiatan tausiyah yang diampu oleh Ust. Kurnia Widodo, kakak kandung dari Ust. Teguh (pimpinan pesantren). Dalam tausiyah ini, Ust. Kurnia Widodo mengingatkan jamaah yang berjumlah sekitar 25 orang agar tidak terjebak kepada paham-paham yang menyimpang.

Menurutnya, paham-paham yang menyimpang itu adalah paham yang eksklusif, merasa benar sendiri dan mudah menyalahkan orang lain. Padahal, seyogianya menjadi umat Islam yang baik dan benar itu adalah umat yang pertengahan atau wasathiyah.

Pada tausiyah yang dilaksanakan kurang lebih 45 menit itu, segala penjelasan dari Ust. Kurnia Widodo dalam tausiyahnya membuat jamaah menyimak dengan baik. Tausiyah oleh Ust. Kurnia tersebut merupakan tausyiah pertama sebelum kemudian dilanjutkan dengan tausiyah kedua oleh Ayik Heriansyah.

Dalam tausiyah kedua ini, Ust. Ayik Heriansyah menyampaikan faktor-faktor yang memperkuat dan memperlemah ukhuwah Islamiyah. Menurutnya, kekuatan ukhuwah Umat Islam terletak pada tiga kesatuan.

“Yaitu, satu Tuhan, Allah Swt; satu Nabi, Nabi Muhammad SAW dan satu kitab suci, al-Qur’an,” jelas Ust. Ayik Heriansyah dalam tausiyah kedua tersebut.

Kendati begitu, Ayik juga menyampaikan faktor-faktor yang memperlemah ukhuwah, yaitu sikap fanatif atau ta’ashub terhadap pendapat sendiri dan kelompok. Kemudian bersikap tidak sabar terhadap perbedaan dan gemar main hakim sendiri. “Ketiga hal ini menjadi gejala umum akhir-akhir ini. Harus kita jauhi,” tegas Ayik Heriansyah.

Usai tausyiah jam telah menunjukkan pukul 17.30 WIB. Soffa Ihsan menutup acara yang diakhiri dengan foto bersama. Acara shilah ukhuwah berjalan dengan lancar. Soffa berharap, semoga acara seperti ini dapat dilakukan juga di pesantren-pesantren lain demi terwujudnya umat yang wasathiyah. (Reportase Ayik H).(*)

***

Editor: Muhammad Mihrob