Jerman Melarang Kelompok Islam Ansaar Karena Dugaan Pendanaan Terorisme

 
Jerman Melarang Kelompok Islam Ansaar Karena Dugaan Pendanaan Terorisme
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta - Jerman telah melarang organisasi Islam Ansaar International dan beberapa sub-organisasinya. Demikian Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengumumkan pada Rabu 5 Mei 2021., Sebuah organisasi Islam yang menurut Berlin telah mendanai terorisme di seluruh dunia, dan polisi telah berhasil menggerebek afiliasi kelompok tersebut.

"Jika Anda ingin memerangi teror, Anda harus mengeringkan sumber pendanaannya," kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer di Twitter.

Baca juga: KKB Bukan Gerakan Separatis Tetapi Terorisme

Ansaar mengatakan di situs webnya memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkena dampak perang dan krisis dengan membangun atau mendanai pembangunan rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.

Seehofer mengatakan Ansaar dan organisasi afiliasinya "menyebarkan pandangan dunia Salafi dan teror keuangan di seluruh dunia dengan kedok bantuan kemanusiaan."

Jerman mengatakan pada Rabu bahwa mereka melarang Ansaar International, sebuah organisasi Islam yang menurut Berlin telah mendanai terorisme di seluruh dunia, dan polisi menggerebek afiliasi kelompok tersebut.

Baca Juga: Khatib Cikarang Selatan Tangkal Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

"Jika Anda ingin memerangi teror, Anda harus mengeringkan sumber pendanaannya," kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer di Twitter.

Ansaar mengatakan di situs webnya memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkena dampak perang dan krisis dengan membangun atau mendanai pembangunan rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.

Seehofer mengatakan Ansaar dan organisasi afiliasinya "menyebarkan pandangan dunia Salafi dan teror keuangan di seluruh dunia dengan kedok bantuan kemanusiaan."

Seorang pria yang menjawab telepon di kantor utama Ansaar di kota barat Duesseldorf menolak untuk mengomentari larangan dan penggerebekan tersebut.

Kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar 1.000 petugas polisi telah mengambil bagian dalam penggerebekan terhadap afiliasi Ansaar di 10 negara bagian Jerman dan uang tunai 150.000 euro ($ 180.000) telah disita.

Baca Juga: Radikalisme dan Terorisme adalah Benalu Peradaban

Pada 2019, polisi menggerebek kantor milik Ansaar dan organisasi lain karena dicurigai mendanai kelompok militan Palestina Hamas, yang termasuk dalam daftar hitam terorisme Uni Eropa.(*)


Sumber: Reuters