Belajar Sepanjang Hidup

 
Belajar Sepanjang Hidup
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Dalam Islam, Baginda Nabi sholli 'alaih memerintahkan untuk belajar sepanjang hidup, dari buaian sampai liang lahad. Hal ini karena usia kita terbatas, sedangkan ilmuNya maha luas tak bertepi, yang membentang dari alam fisik sampai alam metafisik.

Ketika di bangku sekolah kita belajar membaca yang fisik, dari Abjad dan angka sampai menganalisis realitas fisik, sekarang di bangku semesta, kita pun belajar membaca, namun bukan membaca realitas fisik lagi tetapi sudah memasuki realitas metafisik.

Realitas metafisik yang paling dasar dalam Islam yang mesti dipelajari adalah kesadaran, mengenal diri, membaca buku diri dari tema A sampai tema Z. Bagaimana ketika menghadapi gelombang kehidupan supaya tidak guncang, tetap tenang dan damai dalam kesulitan apapun yang didasari dengan paradigma pengetahuan yang menopangnya. Mengetahui obat penawarnya jika gelombang itu akan hadir.

Ketika sudah mengenal dan menyadari diri sendiri, dapat berdamai dengan diri, sesama dan semesta, maka akan mengenal Tuhannya. Karena Dia terkait erat dengan ruh dan jiwa. Ketika jiwa sudah sampai tahap mutmainnah damai, Dia pun akan 'merengkuh' dan 'memeluk' sang jiwa dengan cinta.

Dan bagi jiwa yang sudah 'dipeluk' Nya dengan cinta dapat memeluk jiwa-jiwa lainnya pula dengan cinta supaya dapat 'dipeluk' Nya juga. Itulah model transformasi ilmuNya, pembelajaran ideal yang berkelanjutan baik dalam ranah intelektualitas terutama spiritualitas. Dan jika sudah kuat jiwa-jiwa yang dipeluk, lepaskan pelukan, biarkan mereka terbang sendiri tanpamu. Dan tak perlu diungkit pelukan yang pernah diberikan. Melihat mereka dapat tersenyum terbang tinggi saja merupakan kebahagiaan tersendiri.

 

Sumber: https://www.facebook.com/groups/263617174966261/permalink/492316042096372