Perintah Rasul Membaca Surat Al-Waqiah di Waktu Ashar

 
Perintah Rasul Membaca Surat Al-Waqiah di Waktu Ashar
Sumber Gambar: Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Al Imam Quthbil Ghauts Al Habib Ahmad bin Hasan Al Attas rahimahullah (wafat 1279 H / 1859 M) Shahibul Qirthas Syarah Rotibul 'Attos,  Huraidhah, selalu membaca surat Al-Waqiah di waktu Ashar. Beliau berkata : ”Sayyidil Wujud Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam lah yang memerintahkanku untuk membacanya di waktu Ashar.”

(Dikutip dari buku “Sekilas tentang Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas; karya Habib Novel Muhammad Al-Aydrus)

Baca Juga: Mengqodho Shalat Dhuhur Saat Haid Berhenti di Waktu Ashar

Doa setelah membaca surat Al-Waqiah

Doa setelah membaca surat al-Waqiah pun berbeda-beda. Disebutkan dalam Kitab Abwabul Faroj karya Abuya Prof Dr.  Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani rahimahullah (wafat 29 Oktober 2004 M Jannatul Ma'la Mekkah), bahwa di antara doa yang dianjurkan setelah membaca surah al-Waqi’ah di waktu pagi dan sore hari adalah doa berikut :

اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِاْليَسَارِ,وَلاَتُوهِنَّابِاْلاِقْتَارِ , فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَخَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ اَعْطَانَاوَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَاوَاَنْتَ مِنْ وَرَاءِذَلِكَ كُلِّهِ اَهْلُ اْلعَطَاءِ وَاْلمَنْعِ . اَللَّهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجْوُ هَنَاعَنِ السُّجُوْدِاِلاَّلَكَ فَصُنَّاعَنِ اْلحاَجَةِاِلاَّاِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ , يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثلاثا) اَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Alloohumma shun wujuuhanaa bil yasaari, wa laa tuuhinnaa bil iqtaari, fanastarziqo thoolibii rizqika wa nasta’thifa syirooro kholqika wa nasytaghila bihamdi man a’thoonaa wa nubtalaa bi dzammi man mana’anaa wa anta min waroo-i dzalika ahlul ‘athoo-i wal man-‘i. Alloohumma kamaa shunta wujuuhanaa ‘anis sujuudi illaa laka fa shunnaa ‘anil haajati illaa ilaika bijuudika wa karomika wa fadhlika, yaa arhamar roohimiin (3x) wa shollalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Baca Juga: Nabi Isa Akan Turun Kembali Ke Dunia Sebagai Nabi dan Rasul

“Ya Allah, jagalah wajah kami dgn kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rizki dari para pencari rizki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berbudi buruk, dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal, Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi.

Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, maka jagalag kami dari keperluan selain kepada-Mu, dgn kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Cukupkanlah kami dgn karunia-Mu dari siapa pun selain Engkau. Semoga Allah merahmati junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya, juga semoga Allah memberi keselamatan.”

Ada Doa Surat Waqi'ah yg pendek Ijazah aam dari KH Ali Makshum rahimahullah (2 Maret 1915 M Lasem - 7 Desember 1989 M Yogyakarta), Rais Aam Syuriyah PBNU periode 1980 - 1984) Krapyak Yogyakarta

Baca Juga: Bolehkah Mengubah Doa Dari Rasulullah Saw, Inilah Jawabannya

أللهُمَّ إنِّي أسْأَلُكَ بِحَقِّ سُورَةِ الوَاقِعَةِ وَ أسْرَارِهَا أَنْ تُيَسِّرَ لِيْ رِزْقِيْ كَمَا يَسَّرْتَهُ لِكَثِيْرٍ مِنْ خَلْقِكَ يَا أللهُ يَا رَبَّ الـعَالَمِيْنَ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu dengan haq surat al-Waqiah dan rahasianya, agar Engkau memudahkan rizkiku sebagaimana engkau memudahkannya untuk banyak makhlukmu ya Allah, ya robbal ‘alamiin”

Semoga barokah manfaat...Aamiin.
–––––––––
Oleh: Al-Faqir Ahmad Zaini Alawi Khodim
Editor: Nasirudin Latif