Keutamaan Ziarah Orang Tua di Hari Jum’at

 
Keutamaan Ziarah Orang Tua di Hari Jum’at
Sumber Gambar: kuburan (Foto Ist)

Laduni.ID Jakarta - Dari Abu Hurairah RA "Siapa saja yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap hari Jumat, niscaya Allah mengampuninya dan ia tercatat sebagai anak yang berbakti kepada keduanya."

وَفِي رِوَايَةٍ مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ كُلَّ جُمُعَةٍ أَوْ أَحَدِهِمَا فَقَرَأَ عِنْدَهُ يَس وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ غُفِرَ لَهُ بِعَدَدِ ذَلِكَ آيَةً وَحَرْفًا وَفِي رِوَايَةٍ مَنْ زَارَ قَبْرَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدِهِمَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ كَانَ كَحَجَّةٍ .

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya setiap Jum’at, lalu membaca di dekatnya Surat Yasin dan sejumlah ayat Al-Quran, maka diampuni baginya dosa sebanyak ayat dan huruf,’

Baca Juga: Bersafari Ziarah dan Berdo'a di Makam Sunan Drajat

dalam riwayat lain, ‘Siapa saja yang menziarahi (makam) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari Jumat, maka itu bernilai ibadah haji.

وَرُوِيَ إنَّ الرَّجُلَ لَيَمُوتُ وَالِدَاهُ وَهُوَ عَاقٌّ لَهُمَا فَيَدْعُو اللَّهَ لَهُمَا مِنْ بَعْدِهِمَا فَيَكْتُبُهُ اللَّهُ مِنْ الْبَارِّينَ.

"Diriwayatkan bahwa seorang anak yang kedua orang tuanya wafat sementara ia pernah berdurhaka terhadap keduanya, lalu ia berdoa kepada Allah sepeninggal keduanya, niscaya Allah mencatatnya sebagai anak yang berbakti."

وَكَانَ ابْنُ وَاسِعٍ يَزُورُ الْقُبُورَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَقُولُ بَلَغَنِي أَنَّ الْمَوْتَى يَعْلَمُونَ بِزُوَّارِهِمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمًا بَعْدَهُ.

Dan ada beliau Ibnu Wasi‘ menziarahi makam-makam pada hari Jumat. Ia berkata, ‘Sebuah riwayat sampai kepadaku bahwa ahli kubur itu mengetahui orang-orang hidup yang menziarahi mereka di hari Jumat dan sehari sesudahnya.

Baca Juga: Wisata Ziarah di Makam Habib Ahmad Bafaqih di Kemusuh dan Kisah Karomahnya

Mudah-mudahan Kita selalu menjadi anak yg Sholeh yg berbakti kepada orang tua semasa hidupnya lebih lebih setelahnya wafatnya. Amin.
---------
Habib Muhammad Ahmad Alhabsyi