Ada Berkah di Balik Konflik Perbedaan

 
Ada Berkah di Balik Konflik Perbedaan
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Perbedaan yang terdapat pada manusia tidak semata-mata menjadi sumber perpecahan. Terkadang dengan perbedaan itu manusia dapat menjadi makhluk yang saling terikat satu sama lain. Dan tidak jarang pula perbedaan menimbulkan timbal baik positif di antara sesama.

Misalnya dalam masalah ketuhanan, seorang muslim harus yakin bahwa orang beragama Kristen, Yahudi, dan umat beragama lain juga menyembah Allah. Walaupun dalam penyembahan kepada Allah disimbolisasikan secara berbeda, seperti rumah ibadah, cara beribadah, dan sebagainya, harus tetap diyakini.

Gus Baha pernah berkata, “Lalu Allah berfirman, Ini biasanya dipakai dalil oleh orang-orang sekuler. Allah akan menolak membuat keseimbangan satu kekuatan dengan kekuatan yang lain." Jika tidak begitu, maka dikhawatirkan sistem ibadah akan "kocar-kacir", sebagaimana sebuah ayat berikut ini:

وَلَوْلَا دَفْعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ ٱلْأَرْضُ

“Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini.” (QS. Al-Baqarah: 251)

Begitu juga terkait dengan sistem sosial. Konflik, debat, dan pertengkaran yang terjadi dalam perbedaan merupakan berkah dari Allah SWT. Analogi sederhananya, jika semua toko sepakat memberikan harga yang sama pada satu produk yang sama, maka yang dirugikan adalah konsumen. Namun berbeda jika semua toko memberikan harga yang berbeda pada satu produk yang sama, maka akan timbul persaingan, sehingga pemilik toko akan memberika kualitas yang terbaik dengan harga yang sepadan.

“Tapi intinya, sistem sosial yang bervariasi itu baik. Bahkan saya pernah meneliti tentang sunnatullah. Tidak ada bangsa terhormat, kecuali oleh Allah diingatkan,” kata Gus Baha.

Terkadang sering ditemukan di dalam kehidupan sosial, di mana seorang mulia seperti pejabat, kyai, pengusaha mencari pasangan yang memiliki status sosial berbeda.

“Begitulah Allah. Kamu tidak bisa menganggap itu kelemahan. Memang sistem sosial akan diatur sedemikian rupa,” tegas Gus Baha.

Jadi jika diamati dengan seksama, maka akan ditemukan bahwa hakikatnya di balik konflik perbedaan itu ada berkah. Karenanya, harus bersikap bijak dalam menjalani kehidupan masing-masing. []


Sumber: Tulisan ini merupakan catatan yang diolah dan dikembangkan dari pengajian KH. Bahauddin Nursalim. Tim redaksi bertanggungjawab sepenuhnya atas uraian dan narasi di dalam tulisan ini.

Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 14 Agustus 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim