Begini Cara Mengajarkan Thareqah pada Anak Usia 9 dan 12 Tahun

 
Begini Cara Mengajarkan Thareqah pada Anak Usia 9 dan 12 Tahun
Sumber Gambar: aktual.com

Laduni.ID, Jakarta – Semua orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi pribadi yang shaleh, ahli ilmu, dan memiliki akhlak yang mulia, sehingga orangtua rela melakukan apapun supaya anaknya menjadi apa yang diinginkan.

Tidak hanya menguasai syariat, orangtua juga menginginkan anaknya menjadi ahli thariqah. Oleh karena itu orangtua pasti memberikan yang terbaik untuk anaknya. Maulana Syekh Yusri al-Hasani Hafizhahullah pernah memberikan tips mendidik thariqah kepada anak usia 9 dan 12 tahun. Berikut tipsnya:

1. Ajak anak untuk lebih mengenal Nabi Muhammad SAW

Ajarkan anak untuk selalu dekat dengan Baginda Nabi SAW dengan memperbanyak membaca shalawat, selalu bacakan sirah Nabi supaya anak menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idolanya. Ajak juga anak untuk mencintai dan mengidolakan orang-orang mulia, khususnya ahli bait, para sahabat, dan para ahli ilmu.

2. Jadilah suri tauladan bagi anak

Orangtua harus menunjukkan cara-cara beragama yang humanis, tidak menggunakan emosi, dan mengedepankan kasih sayang. Sehingga anak tumbuh dengan membawa sifat-sifat yang lemah lembut, sabra, dan ramah senyum.

3. Berikan makanan halal padanya

Jangan jadikan hati anak menjadi hitam kelam dengan memasukkan sesuatu yang haram pada tubuh anak, karena hal tersebut dapat berdampak pada cara berpikir dan perilakunya.

4. mengajak anak untuk membaca Dalailu Khairat

Salah satu fadhilah membaca Dalailul Khairat adalah seperti yang dikatakan oleh Mbah Kyai Idris Marzuqi, “Orang yang ahli membaca Dalailul Khairat, anaknya dan keturunannya mudah menjadi orang baik, sholih akhlaknya, dan tingkah lakunya, kecerdasannya itu lain.”

Mbah Hamid Pasuruan juga pernah dawuh, “Siapa yang membaca kitab Dalailul Khairat sehari satu hizib insya Allah ruhnya wasil atau tersambung pada hadirat Nabi Muhammad SAW, mendapatkan bagian dari akhlak, ilmu dan sirr baginda Nabi Muhammad SAW.”

5. Membawa mereka Shalat Jumat

Karena di dalam shalat Jumat terdapat pesan-pesan kehidupan. Ajak juga anak untuk gemar hadir di majelis ilmu.

6. Ajak anak untuk bertemu dengan orang shaleh

Dengan bertemu orang shaleh, anak tentunya akan didoakan supaya kelak menjadi ahli ibadah dan menaruh kecintaan pada Rasulullah SAW. Sentuhan orang shaleh juga akan memberi keberkahan pada anak.

7. Pura-pura tidak mengetahui kekurangan yang dilakukan anak

Jangan berkomentar tentang kekurangan anak terus-menerus, itu hanya akan membuatnya lelah.

Maulana Syekh Yusri al-Hasani pernah berkata, “Ketika anak-anakku masih kecil mereka sering mengatakan, ‘Baba, kami tidak mau belajar.’ Jadi aku mengatakan pada mereka, ‘Tidak apa, tidak masalah tidak naik tahun ini, nanti tahun depan naik.’ Aku pun meminta istriku untuk membawa anak-anak ke Nadi (pusat mainan).”

8. Jangan membuat mereka Lelah berlebihan

Jangan paksa anak untuk selalu berhasil, karena kegagalan adalah bagian dari proses. Jangan tekan anak ketika ia gagal, karena itu hanya akan membuatnya cacat mental.

9. Perkuat hubungan dengan anak

Ketika anak mendapat kegagalan dengan pilihannya sedangkan orangtua telah memberikan pilihan katakana bahwa dirinya tidak perlu kecewa. Ajak dia menceritakan perasaannya, validasi, dan jangan menghina pilihannya.

Disadur dari tulisan Hilma Rosyida Ahmad


Editor: Daniel Simatupang