Aku Sayang Temanku, Harus Bagaimana?

 
Aku Sayang Temanku, Harus Bagaimana?
Sumber Gambar: Foto Ist

Assalamu’alaikum wr wb

Mohon maaf, saya mau bertanya. Saya usianya hampir 25 tahun. Saya memiliki teman laki-laki yang cukup dekat. Sudah hampir 10 tahun lebih kami berteman. Karena sudah lama, saya merasa makin dekat,tanpa terasa, saya mulai sayang sama dia. Namun saya ga berani mengucapkan langsung ke dia karena kami masih berteman. Belakangan ini, teman saya sering membahas tentang pernikahan dan keinginannya untuk menikah. Saya coba pancing-pancing bahwa saya cocok dengan dia, kami satu frekuensi dll. Namun teman saya menanggapi dengan biasa saja dan tetap menegaskan bahwa hubungan kami hanya pertemanan. Makin lama saya makin tersiksa, satu sisi kami hanya berteman tapi sisi lain sayang saya makin besar kepadanya. Mohon jawabannya, ya Pak…Terima kasih banyak.

Wa’alaikum salam wr. wb.

 Yang sedang galau,

N

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih sudah bersedia berbagi dengan kita di sini. Semoga rahmat Allah senantiasa melingkupi hari-hari Anda. Masalah perasaan dengan lawan jenis  seperti ini memang seringkali mengganggu jika tidak disikapi dengan tepat. Hubungan Anda dengan teman yang sudah hampir 10 tahun perlu saya apresiasi. Dalam kurun waktu yang tidak sebentar Anda berdua bisa tetap memegang komitmen pertemanan. Adapun rasa sayang yang muncul, itu adalah bagian lain yang natural.

Baca juga: Emosiku Tak Terkendali

Saya mencoba memahami Anda sebagai seorang wanita yang sudah berusia 25 tahun dan belum menikah, sementara Anda memiliki seseorang yang Anda saya sayangi namun “belum” Anda miliki. Tentunya ini membuat Anda dalam situasi yang tidak nyaman. Namun demikian, semua masalah pasti ada solusinya. Dalam kasus Anda ini, menurut saya, tidak ada salahnya Anda mencoba secara lebih terbuka menyampaikan perasaan Anda yang sebenarnya ke dia dan menyampaikan keinginan Anda untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengannya. Satu sisi hubungan Anda dengannya sudah cukup dekat, sehingga keterbukaan pribadi tampaknya bukan menjadi satu masalah lagi. Secara normatif, saat ini seorang perempuan yang menyampaikan perasaannya terlebih dahulu kepada lawan jenis juga sudah diterima. Anda coba dulu sampaikan hal ini kepadanya. Lalu kita tunggu reaksinya. Namun Anda perlu mempertimbangkan jika ternyata jawabannya adalah tidak.

Baca juga: I’m Nothing

Anda siapkan mental, bahwa apapun yang terjadi komitmen pertemanan Anda dengannya tidak akan berubah. Termasuk perasaan sayang Anda kepadanya juga merupakan satu perasaan yang mesti dihargai. Apapun jawabannya, ketika Anda sudah menyampaikan perasaan Anda itu berarti ada kemajuan dalam hubungan Anda dengannya dan lebih penting lagi Anda sudah menyampaikan perasaan yang Anda pendam selama ini. Karena sebuah perasaan yang lama dipendam bisa membuat kondisi mental kita terganggu di kemudian hari.

Satu hal terpenting yang Anda perlukan adalah penerimaan diri Anda atas kondisi yang Anda jalani dengannya. Jika nantinya ternyata Anda ditakdirkan berjodoh dengannya, Alhamdulillah. Namun jika takdir menentukan bahwa Anda hanya sebatas berteman dengannya, itupun Anda mesti bisa menerima sepenih hati dan penuh kesadaran. Walaupun akan dibutuhkan penyesuaian, tapi jika Anda bisa menerima sepenuhnya itu akan membuat kondisi mental Anda tetap sehat. Hal lain yang tidak kalah pentinya adalah Anda berdoa kepada Allah agar apapun yang terjadi itu adalah yang terbaik baik Anda menurut Allah.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Tetap semangat dan optimis ya, Mba…

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat
Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M. Psi, Psi