KH. Imam Yahya Mahrus Lirboyo dan Sejarah Berdirinya Ponpes Al-Anwar Sarang

by Daniel
16.100 Views
Selasa, 14 Desember 2021

Laduni.ID, Jakarta – Alkisah Pada saat usia 20-an, KH. Imam Yahya Mahrus Lirboyo sering diajak KH. Mahrus Aly untuk Nderekke kemanapun beliau pergi. Dalam sebuah perjalanan di daerah trowulan, tepat di depan sebuah lokasi yang konon bekas petilasan kerajaan majapahit, beliau mendengar suara orang tak di kenal yang entah dari mana asalnya.

“Awakmu sesuk berangkato mondok neng Sarang, ojo ngomong sopo-sopo, sangu sak cukupe, ojo kondo sopo-sopo,” (besok dirimu berangkat mondok ke Sarang, jangan bilang siapa-siapa, bawa bekal secukupnya, jangan lapor kepada siapapun).

Keesokan harinya beliau langsung berangkat ke Sarang dengan membawa bekal 25 perak. Setelah sampai di Sarang yang pada saat itu belum ada bangunan pondok dan hanya terdapat majlis-majlis ta’lim, beiau bertemu dengan KH. Zubair, ayah dari KH. Maimun Zubair.

Anehnya, setelah ditanya oleh Mbah Zubair dari mana asalnya KH. Imam Yahya Mahrus langsung disuruh menemui KH. Maimoen Zubair. Akhirnya KH. Imam Yahya Mahrus diterima sebagai santri pertama KH. Maimoen Zubair.

Baca juga: Biografi KH. Imam Yahya Mahrus

Bersama dengan beberapa teman, di antaranya adalah KH. Hamid Baidlowi dan KH. Fattah dari Lasem, Jawa Tengah mengaji dan berkhidmat kepada KH. Maimoen mulai dari mengaji dan mengkhatamkan kitab-kitab kuning.

Beberapa waktu kemudian, muncul gagasan dari KH. Maimoen untuk mendirikan sebuah pondok pesantren, untuk memberi nama pesantren yang akan dibangun tersebut, KH. Imam Yahya Mahrus mendapat kepercayaan untuk ikut menyumbang nama mewakili anak-anak santri.

Beliau akhirnya berunding dengan teman-teman santri dan muncullah sebuah nama “POHAMA” singkatan dari Pondok Haji Maimun, ketika mendengar ide nama itu, Mbah Maimoen hanya tersenyum kecil, dawuhnya beliau, “Al-Anwar saja yah namanya.” Semenjak itulah Kiai Imam menjadi ketua pondok pertama, bahkan beliau memulai untuk menata pondasi awal Pesantren Al-Anwar dengan arahan dan bimbingan gurunya Mbah Maimoen.

Itulah sedikit cikal bakal dari Pon. Pes. besar Al-Anwar, Sarang, Rembang. Sekedar informasi, KH. Imam Yahya Mahrus mondok di Sarang Rembang sekitar 1969 sampai 1972-an.

Sumber: Facebook El Al

Editor: Daniel Simatupang