Kisah Singkat Kitab Jurumiyah

 
Kisah Singkat Kitab Jurumiyah
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Kitab Jurumiyah (الآجرومية) merupakan kitab nahwu (gramatikal Bahasa Arab) yang di mana, di dalamnya memuat materi seputar kaidah-kaidah dasar pelajaran Bahasa Arab. Kitab ini terbilang cukup tipis, namun memiliki isi yang sangat besar.

Di Indonesia, kitab Jurumiyah menjadi pelajaran wajib di dunia pesantren. Kitab ini dikaji dalam pembelajaran ilmu nahwu dasar, karena bahasa dan susunan redaksi yang mudah dipahami, tidak jarang santri-santri setingkat SD banyak yang telah hafal kitab Jurumiyah ini. Selain itu, kitab ini juga langsung pada pembahasannya.

Kitab ini dikarang oleh Abu ‘Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud ash-Shanhaji, seorang ulama besar kelahiran Fez, Maroko pada tahun 672 H. Dikisahkan dalam kitab Khasyiyah al-Hamidi ala Syarh al-Kafrawi, sebuah peristiwa saat lahirnya kitab paling fenomenal dibidang nahwu ini.

Diceritakan ketika Syekh Ash-Shanhaji telah selesai menyusun kitab tersebut, lantas ia melemparnya ke laut. Ia berujar:

 ان كان خالصا لله فلا يبل

“Jika kitab ini murni (dibuat) karena Allah Ta'ala, maka ia tidak akan basah.”

Benar saja, setelah mengambilnya lagi, kitab tersebut tidak basah. Namun, dalam riwayat lain diceritakan ketika Syekh Ash-Shanhaji telah selesai menyusun kitabnya tersebut, ia lalu pergi ke suatu tebing yang lebih tinggi. Selanjutnya ia melempar kitab tersebut dan berujar:

اللّهمّ إن كان خالصًا لوجهك فردّه عليّ

“Ya Allah, jika kitab ini murni (dibuat) karena-Mu, maka kembalikan ia padaku.”

Maka benar saja, tidak lama Allah mengembalikan kitab tersebut pada pemiliknya, Syekh Ash-Shanhaji.

Tidak diketahui secara detail apakah Syekh Ash-Shanhaji memberi nama kitab tersebut sebagaimana yang diketahui banyak orang saat ini. Namun yang pasti, sudah masyhur matan ini dinisbatkan kepada Syek Ash-Shanhaji.


Editor: Daniel Simatupang